Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono mengaku kaget mendengar kabar wafatnya Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz. Ia dan sekeluarga mengucapkan belasungkawa yang mendalam.
“Ya saya terkejut ya karena kemarin kan ngobrol dan saya ikut berduka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga terutama anak-anak cucu saya sangat kehilangan,” ujar Hendropriyono di rumah duka, Arwani Thomafi ketika melayat ke rumah duka di Jalan Tegalan Nomor 27, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (24/7/2024).
Mantan Menteri Transmigrasi dan PPH ini mengenang Hamzah Haz selama hidup sebagai seorang pejuang yang pantang menyerah. “Mulai sama-sama di swasta, jadi komisaris di suatu perusahaan kemudian masuk di kabinet, beliau jadi wapres saya menteri dan hubungan sangat dekat sampai beliau sakit sembuh sakit lagi sembuh dan tiba-tiba tidak ada, saya sangat berduka cita,” tuturnya.
Baginya, Hamzah Haz merupakan orang orang jujur dan setia kawan. “Seorang yang sangat jujur dan selalu setia kepada kawan, baik dalam susah dan senang, terutama di kala susah sama-sama dan tidak meninggalkan kawan, banyak yang bisa kita tiru,” ucapnya.
Diketahui, Hamzah Haz wafat di usia 84 tahun pada pukul 09.30 di Kediaman Tegalan, Matraman Jakarta Timur, Rabu (24/7/2024). Sebagai informasi, Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940. Dia mengawali karier sebagai guru pada tahun 1960. Kemudian, menjadi wartawan surat kabar Bebas di Pontianak hingga menjadi Pimpinan Umum Harian Berita Pawau di Kalimantan Barat.
Selain itu, Hamzah pernah menjabat sebagai Menteri Investasi pada era Presiden BJ Habibie. Dia juga pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI serta Menko Kesra era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Selanjutnya, Hamzah menjabat sebagai Wapres mendampingi Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada 2001 hingga 2004. Lalu, Hamzah juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PPP periode 1998 hingga 2007.
Berdasarkan pantauan di lokasi, masyarakat berdatangan mengunjungi rumah duka Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz, tokoh bangsa yang wafat pada Rabu pagi (24/7/2024). Jalan di depan rumah duka itu pun ditutup sementara untuk menerima tamu-tamu yang bakal melayat ke rumah duka tersebut. Adapun rumah duka berada di kawasan Matraman, tepatnya di Jalan Tegalan, Jakarta. Rumah tersebut berada sekitar 350 meter dari Jalan Matraman Raya.
Sementara itu, situasi di rumah duka diramaikan oleh warga sekitar yang turut bersimpati atas wafatnya wakil presiden tersebut. Namun orang-orang yang diperbolehkan masuk bertakziah ke rumah duka sejauh ini masih hanya yang tertentu saja. Setelah proses mandi jenazah, Hamzah dikabarkan akan disalatkan di masjid miliknya yang berlokasi di Jalan Nenas, Bogor, Jawa Barat.