Hanya Kasih Selamat untuk Prabowo, Ganjar Dianggap “Lupakan” Gibran


Ganjar Pranowo, salah satu pesaing dalam Pilpres 2024, memilih untuk tidak hadir dalam pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Meskipun demikian, Ganjar menyampaikan ucapan selamat melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Minggu (20/10/2024).

“Selamat bekerja Pak Presiden,” ujar Ganjar dalam unggahannya yang dalam waktu satu jam berhasil mendapatkan lebih dari 116 ribu likes serta ribuan komentar dari netizen. Namun, ucapan selamat yang ia sampaikan hanya ditujukan kepada Prabowo, tanpa menyebut nama Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, yang kemudian menjadi sorotan publik.

Selain mengucapkan selamat kepada Prabowo, Ganjar juga mengapresiasi relawan dan pendukungnya. Ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua lapisan masyarakat, seperti guru, petani, nelayan, pedagang kecil, tenaga kesehatan, dan anak muda yang telah mendukungnya dalam pemilu.

“Mereka semua bekerja keras, mendukung, dan memberikan suara dengan harapan agar pemerintahan baru dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan bagi seluruh warga,” kata Ganjar dalam videonya.

Di akhir pernyataannya, Ganjar mengajak semua pihak untuk bersatu dan bekerja bersama demi memajukan Indonesia. 

“Sekarang saatnya kita bergerak bersama Indonesia adalah milik kita semua dan masa depan hanya bisa kita bangun dengan pemikiran yang baik buat kita hari ini. Dengan orang-orang yang bekerja sebaik-baiknya hari ini. Bukan dengan percekcokan yang tidak berkesudahan,” ujar Ganjar.

Dia mengajak semua pihak untuk menghormati perbedaan yang ada. Dia mengatakan sikap saling menghormati penting untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera.

“Untuk itu, kita perlu mengembangkan sikap respect terhadap perbedaan satu sama lain demi mencapai tujuan bersama, menciptakan negara yang sejahtera dan pemerintahan yang adil bagi setiap warga di mana pun mereka tinggal,” ujarnya.

Namun, di media sosial, beberapa netizen menyoroti sikap Ganjar yang tidak mengucapkan selamat kepada Gibran. Beberapa warganet berpendapat bahwa sikap tersebut disengaja dan menimbulkan perdebatan di kolom komentar.

“Ini contoh ucapan selamat yang tepat, ga usah disebut wapresnya soalnya emang ga layak,” tulis salah satu pengguna Twitter.

Sementara pengguna lain berkomentar, “Presiden dan wakil presiden itu satu paket, harusnya disebut dua-duanya.”

Meski begitu, Ganjar tetap menerima banyak dukungan dari netizen yang memuji pesan damai dan ajakan bersatunya demi masa depan Indonesia.