Hanya Satu Perunggu di Olimpiade 2024, Ketum PBSI Fadil Imran Janji Lakukan Perubahan Besar


Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Letjen TNI Purn. Marciano Norman, menyatakan harapan besar kepada Ketua Umum baru PBSI, Fadil Imran, untuk membawa kembali kejayaan bulu tangkis Indonesia di pentas dunia. 

Pernyataan ini disampaikan menyusul hasil yang kurang memuaskan di Olimpiade Paris 2024, di mana Indonesia hanya meraih satu medali perunggu.

“Besar harapan saya kepada Pak Fadil agar prestasi bulu tangkis Indonesia meningkat. Cabang ini selalu membuat Indonesia bangga melalui atlet-atletnya,” ujar Marciano dalam keterangan resmi, Rabu (27/11).

Transformasi di Bawah Kepemimpinan Fadil Imran

Fadil Imran, yang baru saja memimpin PBSI, berkomitmen untuk mentransformasi tata kelola organisasi sebagai langkah strategis mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia. PBSI kini bekerja sama dengan konsultan olahraga Dayalima untuk merancang struktur organisasi yang lebih efektif, termasuk menyusun indikator kinerja utama (KPI) dan asesmen atlet.

Dayalima juga melakukan studi terhadap negara-negara dengan prestasi bulu tangkis dunia untuk memberikan masukan strategis. 

“Tata kelola yang baik di PBSI akan memberikan efek domino pada produktivitas program kerja dan prestasi yang lebih baik,” kata Fadil.

Potensi Besar Bulu Tangkis Indonesia

Fadil menyoroti besarnya potensi bulu tangkis Indonesia dengan jumlah 80.303 atlet aktif dan 4.346 klub tersebar di 38 provinsi. 

Ia optimis, dengan tata kelola yang lebih profesional, Indonesia bisa mengembalikan dominasinya di ajang-ajang internasional, termasuk Olimpiade.

Harapan KONI di Pentas Internasional

Sekretaris Jenderal KONI, Lukman Djajadikusuma, juga berharap PBSI dapat memperluas pengaruhnya di tingkat internasional dengan menempatkan personel di federasi Asia dan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). 

“Penguatan peran di tingkat internasional sangat penting untuk mendukung langkah strategis PBSI ke depan,” ujar Lukman.

Kebangkitan Bulu Tangkis Indonesia

Dengan transformasi organisasi yang dirancang Fadil dan dukungan penuh dari KONI, bulu tangkis Indonesia diharapkan dapat kembali menjadi sumber kebanggaan nasional. 

Target untuk meraih emas di Olimpiade mendatang menjadi fokus utama, dengan tata kelola yang lebih baik sebagai pondasi kuat untuk mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia.