Market

Harap Tenang! PPN Saham Naik Jadi 11%, Indo Premier Pilih Tak Naikkan Fee Transaksi

Pemerintah bakal memberlakukan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk transaksi saham menjadi 11% mulai 1 April 2022. PT Indo Premier Sekuritas menyatakan dukungan penuh atas kebijakan pemerintah terkait kenaikan tarif PPN tersebut.

Kabar baiknya, di tengah persiapan pemberlakukan kenaikan PPN untuk transaksi saham menjadi 11% ini, Indo Premier memutuskan menyerap kenaikan PPN 1%. Sekuritas ini tidak menaikkan fee transaksi saham sebagaimana beberapa Anggota Bursa (AB) atau perusahaan sekuritas lain melakukannya.

“Indo Premier Sekuritas mendukung pemerintah dalam upaya menjaga pemulihan ekonomi dalam negeri melalui kebijakan PPN ini,” tegas Head of Marketing & Retail PT Indo Premier Sekuritas, Paramita Sari dalam keterangan tertulis yang diterima Inilah.com di Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) menyebutkan kenaikan tarif PPN tersenut. Ini termasuk untuk transaksi saham menjadi sebesar 11%. Pasal 7 ayat (1) UU HPP mengatur tarif PPN sebesar 11% mulai berlaku pada 1 April 2022 mendatang.

Menyikapi kebijakan ini, imbuhnya, Indo Premier tidak ingin membebankan kenaikan kepada para nasabah. Indo Premier menanggung selisih kenaikan 1% dari kenaikan 10% menjadi 11% tersebut.

“Tenang, kami akan menanggung selisih kenaikan tersebut dan tidak membebankan kepada nasabah. Selain itu, Indo Premier juga tidak akan menaikkan fee transaksi saham,” tegasnya.

Asal tahu saja, fee transaksi saham di Indo Premier yakni Fee Beli sebesar 0,19% per transaksi dan Fee Jual sebesar 0,29% per transaksi. Fee transaksi di Indo Premier ini sepadan dengan berbagai fasilitas dan edukasi gratis yang para nasabah dapatkan. Oleh karena itu, nasabah tetap tenang dan nyaman dalam setiap transaksinya demi mendulang cuan.

“Dengan keputusan ini investor IPOT tetap bisa tenang dalam trading dan investasinya. Kenaikan tarif PPN transaksi saham tidak akan menjadi sentimen negatif dan dengan kebijakan Indo Premier ini pula kami optimis minat investasi para investor saham pemula dan retail tidak akan pupus,” pungkas Paramita.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button