Market

Harga Batu Bara Melambung, Laba Bersih RMKE Moncer 262 Persen

Kamis, 11 Agu 2022 – 13:32 WIB

Harga Batu Bara Melambung, Laba Bersih RMKE Moncer 262 Persen - inilah.com

Mungkin anda suka

(Foto: iStockphoto.com)

PT  RMK  Energy  Tbk  (RMKE) mengantongi pertumbuhan  kinerja  keuangan  dan  operasional  yang  positif  sepanjang semester I 2022. Perusahaan  jasa  logistik  batubara terintegrasi ini mencatatkan laba bersih Rp141,8  miliar. Angka ini  tumbuh  sebesar  262% ketimbang Rp39,22 miliar pada periode yang sama 2021.

Perseroan juga mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp1,071 triliun pada semester I 2022. Posisi ini naik  159% ketimbang Rp413,69 miliar  pada periode yang  sama 2021.

“Dua lini bisnis Perseroan, yaitu penjualan batubara dan jasa logistik batu bara sepanjang semester I 2022 menopang pencapaian kinerja keuangan yang sangat baik,” kata Tony Saputra, Direktur Utama PT RMK Energy Tbk dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Pendapatan pada usaha penjualan batu bara tercatat  terealisasi sejumlah Rp860,34 miliar atau mengalami  peningkatan  sebesar  252% ketimbang realisasi pada tahun sebelumnya yang sejumlah Rp244,49 miliar.

Sedangkan pendapatan pada  usaha  jasa  logistik  batubara  sejumlah  Rp211,4  miliar. Angka ini mengalami  peningkatan  sebesar  25% ketimbang realisasi tahun sebelumnya Rp169,2 miliar.

“Harga batubara yang sangat baik sepanjang semester I-2022 berkotribusi signifikan terhadap kinerja kami, walaupun pemerintah sempat melarang ekspor batubara pada Januari lalu,” ujarnya.

PT  RMK  Energy  Tbk  menyediakan  jasa  angkutan  batubara  terintegrasi  melalui  jalur  kereta  dari kabupaten penghasil batubara di Lahat dan Muara Enim, Sumatra Selatan bersinergi dengan PT KAI (Persero). Selain itu, RMK Energy juga menjalankan bisnis trading batubara melalui salah satu anak usahanya, PT Royaltama Multi Komoditi Nusantara (RMKN).

Anak Usaha RMKE Mulai Beroperasi

Mulai awal tahun ini, tambang batubara milik PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE), salah satu anak usaha Perseroan, telah mulai  beroperasi,  yang  juga  dibarengi  dengan mulai  beroperasinya  Train  Loading  System (TLS), fasilitas muat batubara yang berlokasi di Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim. TLS ini berlokasi di dalam konsesi IUP PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE).

Hingga  semester I 2022, TBBE  mencatatkan  produksi  batubara  sebanyak  495.294  ton  yang  akan diangkut menggunakan kereta melalui TLS menuju ke stasiun bongkar Simpang di Palembang. TBBE memproduksi batubara dengan kualitas batubara 3.200 kcal/kg (GAR) untuk penjualan dalam negeri dan ekspor.

“Dengan  dimulainya  operasi  produksi  TBBE  sejak  awal  tahun  ini  diharapkan  dapat  semakin meningkatkan potensi pertumbuhan Perseroan ke depan,” kata Tony.

Hingga  saat  ini,  TLS  Gunung  Megang  beroperasi  untuk  mendukung  pengangkutan  batubara  TBBE menuju stasiun bongkar Simpang. Namun, Perseroan membuka peluang bagi produsen batubara lain di wilayah Kabupaten Muara Enim dan sekitarnya untuk memanfaatkan TLS ini.

Anggarkan Belanja Modal Rp174 Miliar

PT RMK Energy Tbk menganggarkan capital expenditure (capex) alias belanja modal sebesar Rp174 miliar pada 2022 dan sebagian besar digunakan untuk proyek‐proyek pengembangan fasilitas bongkar muat batubara, baik di hulu maupun di hilir.

Di bagian hulu, RMKE sedang mengembangkan jalan khusus batubara  (hauling road) dari TLS untuk membuka akses bagi sejumlah tambang di Muara Enim dan sekitarnya. RMKE bertujuan membuka akses ke pasar bagi sejumlah IUP di Muara Enim dan sekitarnya yang selama ini mengalami kesulitan logistik.

Di  bagian  hilir, RMKE  juga  telah  merampungkan  proyek  pengembangan  stasiun  bongkar  Simpang, Palembang, yaitu Container Yard 3B (CY 3B) pada Juni 2022. Dengan tambahan CY 3B, RMKE saat ini dapat membongkar 15‐17 trainset batu bara per hari, di mana tiap trainset mengangkut sekitar 2.800 ton batubara.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button