Market

Harga Beras Naik Lagi, Tol Laut Jokowi Gagal Total Hadirkan Harga Tunggal Bapok


Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan angkat suara naiknya harga beras di sejumlah wilayah, khususnya Papua yang kenaikannnya paling tinggi. 

Ia menilai, kenaikan ini karena faktor biaya logistik yang tinggi sehingga walau beras dikirim dari Makassar, tak banyak mempengaruhi harga beras di Papua.

“Faktor selisih harga beras antara wilayah diasumsikan dari faktor biaya logistik yang lebih tinggi dari lumbung beras ke beberapa wilayah. Misalnya, dari Sulawesi Selatan ke Maluku dan Papua diasumsikan ada biaya logistik tambahan,” ujar Anthony kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Lebih lanjut ia menyatakan, mahalnya ongkos logistik bahan pokok (bapok) telah membuktikan bahwa program Tol Laut yang dibangga-banggakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah gagal total. Ia  mendesak ada evaluasi lebih lanjut perihal distribusi beras dan utilisasi gudang-gudang bulog untuk menekan biaya logistik

“Ini masalah cukup kompleks, harus dipelajari lebih detail. Tapi yang jelas, tol laut Jokowi untuk tujuan kebijakan ‘satu harga’ sudah gagal total. Jokowi hanya bisa bicara besar, untuk pencitraan, tapi akhirnya gagal semua,” ujar dia.

Dikutip dari panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (16/7/2024), tercantum harga beras per provinsi. Di mana, harga beras termahal se-Indonesia terjadi di Pegunungan Papua senilai Rp20 ribu per kg. Itu harga beras premium. Sedangkan beras medium dihargai Rp18.000/kg. Selisih Rp2.000/kg.

Selanjutnya, harga beras premium Papua Tengah mencapai Rp18.960/kg, beras mediumnya Rp16.100/kg. Selisihnya Rp2.860/kg. Beras premium di Papua Barat mencapai Rp18.170/kg, sedangkan beras medium dibanderol Rp15.740/kg. Selisihnya Rp2.430/kg. Berikut daftar kenaikan harga beras di daerah lainnya:

Beras Premium

– Sumatera Barat Rp17.450
– Riau Rp16.180
– Bangka Belitung Rp16.200
– Kepulauan Riau (Kepri) Rp16.230
– Jakarta Rp15.930
– NTT Rp15.580
– Kalimantan Barat Rp17.820
– Kalimantan Tengah Rp17.450
– Kalimantan Selatan Rp16.650
– Kalimantan Timur Rp17.320
– Kalimantan Utara Rp17.270
– Maluku Rp17.850
– Maluku Utara Rp18.030

Beras Medium

– Sumatera Barat Rp14.010
– Riau Rp13.960
– Bangka Belitung Rp14.350
– Kepulauan Riau (Kepri) Rp14.330
– Jakarta Rp13.720
– Kalimantan Barat Rp14.850
– Kalimantan Tengah Rp14.120
– Kalimantan Timur Rp15.800
– Kalimantan Utara Rp15.350
– Maluku Rp14.640
– Maluku Utara Rp15.880

Adapun besaran relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium sesuai wilayah secara rinci sebagai berikut:

– Jawa, Lampung, dan Sumatera Rp14.900
– Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kepulauan Riau, Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung Rp15.400
– Bali dan Nusa Tenggara Barat Rp14.900 
– Nusa Tenggara Timur Rp15.400
– Sulawesi Rp14.900
– Kalimantan Rp15.400
– Maluku Rp15.800
– Papua Rp15.800

Sementara untuk beras medium, relaksasi HET sebagai berikut:

– Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan Rp12.500
– Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kepulauan Riau, Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung Rp13.100
– Bali dan Nusa Tenggara Barat Rp12.500 
– Nusa Tenggara Timur Rp13.100
– Sulawesi Rp12.500 
– Kalimantan Rp13.100
– Maluku Rp13.500
– Papua Rp13.500

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button