MarketNews

Harga Cabai Merah Tembus Rp125 Ribu Setara Sekilo Daging Sapi

Harga pangan di DKI Jakarta terus menjulang, khususnya cabai rawit merah. Saking mahalnya, harga si merah pedas itu setara dengan sekilogram daging sapi.

Mengutip infopangan.jakarta.go.id, rata-rata harga cabai rawit merah di ibu kota naik Rp3.899 per kg menjadi Rp106.346 per kg. Harga tertinggi mencapai Rp125 ribu di Pasar Tebet, sedangkan terendah sebesar Rp95 ribu per kg di Pasar Pal Meriam.

Kenaikan juga terjadi pada cabai merah keriting sebesar Rp1.103 per kg menjadi Rp50.230 per kg. Begitu juga dengan cabai merah besar yang naik Rp831 per kg menjadi Rp55.187 per kg.

Sementara harga daging sapi di DKI Jakarta berada di kisaran Rp120 ribu hingga Rp135 ribu per kilogram (kg). Artinya tidak beda jauh dengan harga cabai merah.

Di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, misalnya, harga daging sapi berada di kisaran Rp120-125 ribu per kg. Namun ada juga yang menjual hingga Rp130 ribu per kg.

Sedangkan harga bawang merah dan bawang putih juga naik pada hari Natal. Harga bawang merah rata-rata tembus Rp33.230 per kg atau naik Rp1.060 per kg, sedangkan harga bawang putih naik Rp146 per kg menjadi Rp30.423 per kg.

Kenaikan harga pangan DKI membuat para emak harus mengelus dada. Misalnya, telur ayam ras, kini harga rata-ratanya meroket tinggi. Tepatnya di kisaran Rp30.692 per kg, atau naik Rp1.692 per kg.

Kemudian, harga ayam broiler atau ras naik Rp223 per ekor menjadi Rp39.360 per ekor. Sementara, harga minyak goreng curah naik tipis Rp37 menjadi Rp19.673 per kg.

Kenaikan harga juga terjadi pada beras. Rata-rata harga beras ramos dibanderol sebesar Rp10.514 per kg atau naik Rp38 dan beras pera naik Rp117 menjadi Rp12.100 per kg.

Sebaliknya, harga beras premium turun Rp14 menjadi Rp12.220 per kg dan beras IR 64 turun Rp100 menjadi Rp9.521 per kg. Penurunan harga juga terjadi pada beras IR I sebesar Rp79 menjadi Rp11.340 per kg dan beras muncul I sebesar Rp488 menjadi Rp11.642 per kg.

 

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button