Market

Harga Jual BBM Lebih Mahal dari Shell, Manajemen Bisnis Pertamina Harus Dievaluasi

PT Pertamina telah resmi menurunkan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM non subsidi Pertamax Turbo dari Rp14.950/liter menjadi Rp14.300/liter. Sisanya seperti Pertamax dan yang lainnya masih tetap.

Sedangkan Shell menurunkan harga beberapa jenis BBM salah satunya Shell Super menjadi Rp13.550 dari yang sebelumnya yakni Rp14.150/ liter. Harga BBM jenis Pertamax sendiri saat ini Pertamina jual Rp13.900 per liter. Namun harga BBM ini lebih mahal dari harga Shell Super untuk jenis BBM RON 92.

Mungkin anda suka

Menyikapi hal ini Anggota Komisi VII DPR Mulyanto menilai harga Pertamax yang dijual Pertamina memang mengikuti harga pasaran. Sehingga harganya tidak bisa pemerintah kendalikan.

“BBM subsidi hanya solar dan pertalite. Jadi BBM lainnya seperti Pertamax bukanlah BBM bersubsidi. Karena BBM jenis umum, maka harganya mengikuti mekanisme pasar,” kata Mulyanto kepada Inilah.com, Rabu (2/11/2022).

Dia justru menilai murahnya harga Shell Super dari Pertamax adalah strategi bisnis perusahaan. Sehingga Shell Indonesia ingin mencoba menarik minat masyarakat.

“Nah ketika rantai pasok dan manajemen perusahaan minyak swasta lebih efisien, atau mereka menerapkan strategi marketing khusus, maka bisa jadi harga BBM-nya lebih murah dibandingkan BBM non-subsidi Pertamina,” ungkapnya.

Manajemen Bisnis Shell Lebih Baik

Mulyanto menilai Pertamina harus melakukan evaluasi secara menyeluruh agar bisa bersaing dengan SPBU lain untuk menjual BBM non-subsidi. Sebab Shell sudah berhasil dalam efisiensi manajemen.

“Jadi yang perlu adalah agar pertamina dapat meningkatkan efisiensi manajemennya, agar harga bbm non subsidinya kompetitif. Berarti Shell lebih efisien manajemen bisnisnya. Ini mengikuti mekanisme pasar. Kalau Pertamax mahal tentu akan kurang diminati masyarakat. Dalam jangka panjang akan merugikan pertamina,” ungkapnya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah menyebut jika pihaknya juga memberikan subsidi untuk BBM Pertamax. Sebab jika tidak disubsidi maka harga jenis BBM tersebut akan mengikuti harga keekonomian yakni sebesar Rp17.300/ liter.

Menkeu mengatakan selama ini harga jual eceran pertamax Pertamina jual dengan harga Rp12.500/ liter. Artinya, Pertamina menanggung subsidi pertamax sebesar Rp4.800/ liternya.

“Pertamax yang Rp12.500 seharusnya (dijual) Rp17.300 per liter. Jadi bahkan pertamax sekalipun yang dikonsumsi mobil-mobil bagus yang pemiliknya mampu, mereka dapat subsidi Rp4.800/ liter,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Jumat (26/8).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button