Market

Harga Minyak Dunia Naik Setelah The Fed Kerek Suku Bunga

Harga minyak mentah dunia naik pada akhir perdagangan Rabu (2/11/2022) atau Kamis (3/11/2022) pagi WIB. Kenaikan harga disebabkan penurunan pasokan minyak mentah AS serta sentimen kenaikan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed.

Badan Informasi Energi AS (EIA) merilis bahwa persediaan minyak mentah AS turun 3,1 juta barel selama sepekan yang berakhir pada 28 Oktober 2022. Lebih besar dari perkiraan analis di angka 1,6 juta barel.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember naik US$1,63 atau 1,8 persen menjadi US$90 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sedangkan, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari menguat US$1,51 atau 1,6 persen, menjadi US$96,16 per barel di London ICE Futures Exchange.

Pasar minyak mempertahankan reli, bahkan ketika saham jatuh dan dolar AS menguat setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan terlalu dini untuk berpikir tentang menghentikan kenaikan suku bunga.

Di lain sisi, embargo Uni Eropa terhadap minyak Rusia akan dimulai pada 5 Desember 2022. Larangan tersebut adalah reaksi terhadap invasi Rusia ke Ukraina, yang akan diikuti dengan penghentian impor produk minyak pada Februari 2023.

Hal ini diperkirakan membatasi kemampuan Rusia untuk mengirimkan minyak mentah serta produk lain ke seluruh dunia dan itu dapat memperketat pasar.

Sementara, produksi dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) turun pada Oktober untuk pertama kalinya sejak Juni, yakni menjadi 1,36 juta barel per hari atau di bawah targetnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button