Market

Harga Minyak Meroket saat Rusia-Ukraina di Ambang Perang

Harga minyak melonjak ke level tertinggi tujuh tahun. Sementara mata uang safe-haven reli dan saham berjangka AS merosot pada Selasa (22/2/2022) pagi. Ini lantaran sayap timur Eropa berdiri di ambang perang setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan ke wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur.

Minyak mentah berjangka Brent melonjak 4,0 persen menjadi 97,35 dolar AS per barel, tertinggi sejak September 2014. Indeks S&P 500 berjangka jatuh 2,0 persen dan Nasdaq berjangka merosot 2,7 persen.

Mungkin anda suka

Ekuitas Eropa tergelincir 1,3 persen semalam ke level terendah empat bulan, sementara rubel Rusia melemah dan indeks ekuitas MOEX Rusia anjlok 10,5 persen.

Pasar AS ditutup untuk liburan pada Senin (21/2/2022). ASX 200 Australia tergelincir 1,3 persen di awal perdagangan.

Putin pada Senin (21/2/2022) mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai wilayah merdeka dan memerintahkan tentara Rusia untuk melancarkan apa yang disebut Moskow sebagai operasi penjaga perdamaian ke wilayah itu, meningkatkan risiko dalam krisis yang dapat memicu perang besar.

“Dalam keadaan ini, metrik risiko adalah kekuatan pendorong,” kata kepala strategi valuta asing NAB, Ray Attrill.

Dalam perdagangan mata uang, mata uang safe-haven yen menguat 0,2 persen di Asia ke level tertinggi hampir tiga minggu di 114,50 per dolar. Euro melemah 0,1 persen ke level terendah satu minggu di 1,1296 dolar dan rubel Rusia menyentuh level terendah satu bulan di 80,289 per dolar.

Tidak segera jelas apakah aksi militer Rusia adalah awal dari invasi ke Ukraina yang telah diperingatkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya selama berminggu-minggu. Tidak ada kabar tentang ukuran kekuatan yang dikirim Putin, kapan mereka akan melintasi perbatasan dan apa misi mereka nantinya.

Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif untuk melarang perdagangan dan investasi antara individu AS dan dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur, kata Gedung Putih.

Inggris berjanji untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, yang diperingatkan dapat menyerang Ukraina dalam waktu dekat.

Kegugupan mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih rendah, dengan imbal hasil acuan obligasi pemerintah ASy 10-tahun turun 5,5 basis poin (bp) menjadi 1,8715 persen. Taruhan pada kenaikan suku bunga Federal Reserve juga mereda dan peluang kenaikan 50 basis poin bulan depan turun di bawah 1-dalam-5.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button