Jelang Presiden Jokowi lengser pada 20 Oktober ini, harga-harga bahan pangan justru meroket. Pertanda alam bahwa Kepala Badan Pangan nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi juga layak lengser.
Hari ini (Senin, 30/9/2024), perkembangan harga komoditas pangan semakin tak terkendali alias mahal. Mulai beras, bawang, gula pasir, hingga telur ayam ras naik Rp1.580, menjadi Rp29.880 per kilogram (kg).
Berdasarkan data Panel Harga Bapanas, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, mengalami kenaikan. Sebut saja, beras premium naik 0,65 persen, atau setara Rp100 menjadi Rp15.580 per kg.
Kemudian harga beras medium naik 0,37 persen, atau setara Rp50 menjadi Rp13.620 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,32 atau Rp40 menjadi Rp12.510 per kg.
Sedangkan harga bawang merah naik 2,09 persen, setara Rp580 menjadi Rp28.370 per kg; bawang putih bonggol naik 4,30 persen setara Rp1.700, menjadi Rp41.220 per kg.
Begitu pun harga komoditas cabai merah keriting naik 0,80 persen atau Rp250 menjadi Rp31.640 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun 0,45 persen atau Rp200 menjadi Rp44.390 per kg.
Begitu pun harga daging sapi murni turun 2,59 persen atau Rp3.490 menjadi Rp131.250 per kg; sedangkan daging ayam ras juga naik 5,17 persen atau Rp1.780 menjadi Rp36.180 per kg; begitu pun telur ayam ras naik 5,58 persen atau Rp1.580 menjadi Rp29.880 per kg.
Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) juga terpantau naik 0,19 persen atau Rp20 menjadi Rp10.820 per kg; lalu gula konsumsi naik 3,70 persen atau Rp660 menjadi Rp18.490 per kg.
Kemudian, harga minyak goreng kemasan sederhana naik 2,76 persen atau Rp500 menjadi Rp18.610 per kg; lalu minyak goreng curah turun 0,92 persen atau Rp150 menjadi Rp16.100 per kg.
Sedangkan harga tepung terigu curah terpantau naik 1,97 atau Rp200 menjadi Rp10.330 per kg; lalu tepung terigu non curah naik 1,90 persen atau Rp250 menjadi Rp13.380 per kg.
Kemudian harga jagung di tingkat peternak naik hingga 17,82 persen atau Rp1.060 menjadi Rp7.010 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 1,56 persen atau Rp180 menjadi Rp11.750 per kg.
Berikutnya, harga ikan kembung naik hingga 7,57 persen atau Rp2.810 menjadi Rp39.950 per kg; lalu ikan tongkol juga naik 10,08 persen atau Rp3.180 menjadi Rp34.740 per kg; begitu pun ikan bandeng naik hingga 8,05 persen atau Rp2.680 menjadi Rp35.990 kg.
Sebelumnya, Ekonom Konstitusi, Defiyan Cori mempertanyakan kinerja Bapanas dalam menjaga stabilitas harga bahan pangan. Khususnya beras yang menurut World Bank, harga di Indonesia termahal di ASEAN. Di sisi lain, kesejahteraan petaninya sangat jeblok.
“Perlu ditinjau kembali kehadiran Bapanas oleh pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto (ganti Arief Prasetyo Adi),” kata Defiyan, dikutip Senin (30/9/2024).
Defiyan melihat selama Bapanas yang dikomandoi Arief Prasetyo Adi tidak tampak adanya kinerja yang signifikan dalam urusan ketahanan pangan nasional.
Hal ini, lanjut Defiyan, terlihat dari realisasi impor Januari-April 2024 yang telah mencapai 1,77 juta ton.
“Artinya, tidak ada program crash program yang dapat memungkinkan adanya penurunan impor beras atau bahan pangan sampai bulan Desember 2024,” kata Defiyan.