Market

Harga Telur di Batam Naik 20 Persen, Konsumen Jadi Ogah Beli

Harga telur di pasar tradisional di Kota Batam Kepulauan Riau naik dari harga Rp50 ribu per papan (satu papan berisi 30 butir) menjadi Rp60 ribu per papan atau 20 persen dalam kurun waktu dua pekan.

“Kami jual telur 1 papan itu Rp60 ribu kalau per butir Rp2 ribu. Sebelum naik harga telurnya kami jual Rp50 ribu per papan,” kata pedagang sembako di Pasar Mega Legenda, Mardiyanto di Batam, Sabtu (27/8/2022).

Dengan kondisi harga yang naik, membuat daya beli konsumen menjadi turun. “Daya beli masyarakat menurun pastinya, harga mahal sekali,” ujar dia.

Mardiyanto menjual telur yang berasal dari Medan Sumatera Utara.

Hal senada juga dirasakan Yasin, pedagang sembako di Pasar Mega Legenda Batam.

Menurut dia, kenaikan harga telur saat ini merupakan yang paling tinggi selama Yasin berjualan.

“Saya sudah jualan telur hampir 7 tahun dan inilah harga yang paling tinggi. Kami sekarang jual Rp55 ribu per papan sejak dua minggu lalu. Eceran Rp2 ribu per butir,” kata Yasin.

Dia memperkirakan kenaikan harga telur akibat naiknya harga pakan ayam.

“Naiknya harga telur kurang tahu juga penyebabnya, apakah karena ada isu pakan ayam yang mahal, jadi harga telur ayam juga naik,” ujar dia.

Yasin mengaku dengan naiknya harga telur saat ini menyebabkan daya beli konsumen menurun.

“Daya beli ada penurunan, telur kan bahan pokok ya, jadi tetap ada yang beli walaupun sedikit. Biasanya yang beli sepapan, jadi setengah papan saja,” kata Yasin.

Sementara itu, seorang pembeli, Dias mengatakan dengan naiknya harga telur membuat dirinya mengurangi pembelian telur.

“Sekarang udah tidak beli telur satu papan lagi karena mahal. Jadinya beli per 10 butir aja, itu pun sudah Rp20 ribu harganya,” kata Dias.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button