Market

Harga Terjun Bebas, Eksportir Karet Setop Ekspor Hindari Tekor

Eksportir karet Sumatera Utara (Sumut) menghentikan sementara ekspor komoditas tersebut karena harganya turun.

“Setelah sempat volume ekspor naik atau mencapai angka tertinggi di Juni sebanyak 36.734 ton, ekspor karet tren turun karena eksportir menahan ekspor,” ujar Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah di Medan, Jumat (12/8/2022).

Saat ini, tren harga karet di pasaran mengalami penurunan. Akibat melimpahnya stok karet di tangan importir.

Harga rata-rata harga karet TSR-20 FOB Singapora di Singapore Exchange (SGX) pada Juni hanya US$1,63 dan pada Juli menurun menjadi US$ 1,58 per kilogram.

“Kecuali untuk memenuhi kontrak, eksportir menahan ekspor karena harga sedang turun,” kata Edy.

Pada Juli volume ekspor karet Sumut hanya 31.297 ton dari Juni yang mencapai 36.734 ton.

Meski ekspor mulai turun sejak Juli, namun secara total yakni Januari – Juli 2022, volume ekspor karet Sumut masih naik 1,13 persen dibandingkan periode sama 2021.

Volume ekspor karet Januari-Juli 2022 sebesar 220.903 ton dengan negara tujuan ekspor karet Sumut di Juli sebanyak 32 negara.

Dari 32 negara itu, ekspor terbesar karet Sumut ke Jepang (32,4 persen), Brazil (12,2 ), Amerika Serikat (10,9 ), China (6,9) dan Turki (5,0).[ipe]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button