Tarif Kereta Cepat Whoosh tujuan Jakarta-Bandung akan naik bulan Desember nanti. Netizen pun berpikir ulang untuk kembali ke Gopar atau Argo Parahyangan. Faktor transit merepotkan menjadi pertimbangan.
PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC menjelaskan tiket harga baru untuk bulan Desember sudah bisa dipesan mulai 24 November 2023. Untuk kelas premium economy hari Senin hingga Kamis, tiket akan dijual seharga Rp200 ribu. Adapun untuk Jumat hingga Minggu, harga tiket menjadi Rp250 ribu.
“Seluruh tarif tersebut juga sudah termasuk perjalanan KA Feeder gratis dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung dan sebaliknya,” demikian mengutip keterangan PT KCIC, Sabtu (24/11/2023).
Dalam akun twitter KabarPenumpang yang mengunggah informasi kenaikan harga tiket Whoosh langsung dikerubuti komentar dari netizen.
Menangapi kebijakan PT KCIC tersebut, akun @Yohanes merasa keberatan dan berniat balik menggunakan Gopar lagi. Alasannya, ritual menggunakan KA Feeder dari Stasiun Bandung ke Stasiun Padalarang tidak sepraktis bila menggunakan Argo Parahyangan.
“200K-250K kalau harus transit dulu di PDL buat turun di BD, ya jelas lebih baik naik Gopar langsung dari GMR.”
Sedangkan Richi tidak mempermasalahkan kenaikan harga tiket Whoosh. Tetapi dia merasakan kegalauan karena LRT Jabodebek yang terintegrasi di Stasiun Halim tidak tepat waktu dan frekuensinya sedikit.
“Masih sama kayak Gopar jatuhnya. Tapi please bisa nggak LRT nya dibikin lebih reliable, on time, dan frekuensinya banyak?” demikian mengutip komentar @RichHealty.
Jadi kalau trainset LRT Jabodebek jumlahnya banyak maka waktu tunggu tidak lama.
Kondisi ini tentu karena LRT Jabodebek banyak yang sedang menjalani perawatan. Dengan roda yang aus telah mengurangi rangkaian yang beroperasi dari 18 trainset menjadi 9 trainset sejak awal Oktober lalu.
Sedangkan @strik mengungkapkan komentarnya yang memperkirakan tiket Whoosh tidak lama akan naik lagi. Dia memahami karena Whoosh dibiayai dari dana pinjaman. Akibatnya tiket juga harus mengurangi beban utang.
“Bentar lagi juga naek ke 500k, klo enggak berarti taxpayer se-Indonesia disuruh nanggung kereta bangke nirfaedah ini.”
Sedangkan akun @txtdrwuni mempertanyakan hari kerja dan akhir pekan dibedakan. Masalahnya kalau akhir pekan KA Feeder penuh dan harus berdiri. Tetapi malah harganya lebih mahal.
“Kenapa weekend harus dibedain harganya? Itu kereta feeder kalo weekend sering dapet berdiri loh.”
Tetapi, biar banyak yang keberatan dengan kenaikan tiket Whoosh, tetapi akan netizen yang memberi dukungan terhadap kebijakan PT KCIC. Menurutnya, kereta Whoosh, travel, Gopar kelas ekonomi memiliki pasar masing-masing. Netizen tinggal pilih saja.
“Ingat, target pasar KCIC itu yang biasa naik gopar Ekse/Luxury sama kendaraan pribadi. Kalau travel/gopar Eko beda cerita.”
Leave a Reply
Lihat Komentar