News

Hari Sumpah Pemuda, Ilham Habibie Luncurkan Buku Kebangkitan Dirgantara

Putra sulung mendiang Presiden ke-3 RI BJ Habibie yakni Ilham Akbar Habibie meluncurkan buku mengenai kebangkitan industri dirgantara Tanah Air berjudul “Kebangkitan Dirgantara Menuju Indonesia Emas 2045” tepat pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, di Jakarta, Jumat (28/10/2022). Ada pesan khusus di balik peluncuran buku ini yaitu, keprihatinan atas industri dirgantara,

“Motivasinya adalah karena saya adalah pelaku industri ini dan saya lihat bahwa industri ini sudah lama kurang diperhatikan sehingga dia tidak banyak kemajuan,” ujar Ilham, kepada wartawan usai acara peluncuran bukunya.

Ilham meyakini industri dirgantara Tanah Air memiliki potensi tinggi untuk bersaing dan menjadi besar. Sebab Indonesia tidak kekurangan SDM untuk mengembangkan industri ini. “Kalau menurut saya, sayang kita tidak gunakan mereka itu untuk membuat industri ini lebih kuat,” ucapnya.

Dia juga mengingatkan dirgantara merupakan salah satu industri penting yang berperan dalam mengoneksikan pembangunan di Tanah Air. Bahkan menjadi kunci mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang.

“Jadi menurut saya, kita hanya bisa capai itu jika kita memfokuskan juga ke industri ini yang punya nilai tambah tinggi,” ujarnya.

Ilham mengaku membutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk merampungkan buku tersebut. Dia juga mengakui buku Kebangkitan Dirgantara Menuju Indonesia Emas 2045 tidak hanya memuat hasil pemikirannya, tetapi juga ada beberapa pendapat dari sejumlah narasumber.

Acara peluncuran buku ini dihadiri pula oleh beberapa pihak. Diantaranya, Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia Chappy Hakim. Dalam kesempatan itu, Chappy mengatakan merasa terhormat dapat menghadiri langsung acara peluncuran buku tersebut. “Saya merasa memperoleh kehormatan diundang di kesempatan yang luar biasa ini karena tidak banyak orang Indonesia yang menulis tentang penerbangan,” ujar dia.

Selanjutnya, ia juga mengapresiasi kepedulian dan konsistensi Ilham dalam mengembangkan industri dirgantara Tanah Air. “Mengapa saya sangat menghargai? Karena penerbangan tidak banyak orang perhatian, tidak banyak orang memperhatikan tentang kedirgantaraan,” kata Chappy.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button