Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil – Suswono (RIDO), mendapatkan bingkisan doa dari ratusan ratusan anak yatim dan ribuan kader serta simpatisan Partai Gerindra di hari terakhir kampanye.
Hal tersebut dilakukan dalam kegiatan doa bersama dan santunan 700 yatim di Gelanggang Remaja, Jakarta Utara, Sabtu (23/11/2024).
“Hari ini bukan kampanye, ini adalah doa bersama dan santunan anak yatim piatu. Sebagai bagian dari ikhtiar agar pasangan RIDO disertai oleh doa-doa mereka yang nanti pasti akan saya urusi dengan sepenuh hati,” kata Ridwan Kamil.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu percaya, dalam doa ratusan anak yatim tersebut ada ketulusan, ada keikhlasan, dan perlindungan. Doa itu menjadi penting untuk melengkapi kerja keras dan perjuangan yang sudah dilakukan lebih kurang dua setengah bulan.
“Karena hari ini hari terakhir, semua daya upaya sudah dilakukan, semua jurus sudah dikerjakan, kita tinggal berdoa dan berserah,” ujar dia.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu turut menghaturkan terima kasih kepada seluruh jajaran Partai Gerindra. Khususnya yang selama ini membersamai perjalanannya sebagai calon gubernur di Jakarta. Dia memastikan, tidak akan melupakan setiap tetes keringat mereka.
”Puncaknya hari ini adalah Kampanye Akbar. Setelah itu masa tenang, masa kontemplasi, mudah-mudahan dengan doa-doa hari ini, warga Jakarta melabuhkan pilihannya ke pasangan Ridwan Kamil-Suswono” jelas Kang Emil.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyampaikan bahwa dalam santunan di GRJU hadir 700 anak yatim.
Selain itu, ada ribuan kader Partai Gerindra dan jejaringnya yang melangsungkan konsolidasi untuk memenangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Dari GRJU, dia memastikan bahwa ribuan kader tersebut akan bergerak ke lokasi Kampanye Akbar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
”Hari ini kegiatan santunan anak yatim kurang lebih ada 700 anak yatim, ini agar kegiatan kampanye kita, agar kegiatan konsolidasi, agar Bang Ridwan Kamil dan Mas Suswono insya Allah berkah menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta,” kata Ariza