Harris Terima Sumbangan hingga Rp8,3 Triliun sejak 21 Juli


Tim Kampanye calon presiden AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris, memberikan perkembangan terbaru terkait jumlah dana yang didapatkan pihak tersebut dari penggalangan dana publik, pada Minggu (25/8/2024). 

Hal ini terjadi ketika Harris, yang kini masih menjabat sebagai Wakil Presiden AS, telah secara resmi didaulat oleh Demokrat untuk melaju secara resmi di perhelatan Pilpres AS 2024, November mendatang.

Dalam sebuah memo, ketua tim kampanye Harris, Jen O’Malley Dillon, menjabarkan bahwa Harris telah menerima dana sebesar US$540 juta atau sekitar Rp8,3 triliun dari penggalangan publik. 

Aliran dana tersebut diperoleh sejak 21 Juli 2024, tanggal di mana presiden petahana yang juga merupakan kader Partai Demokrat, Joe Biden, mundur dari kontestasi pemilihan presiden.

“Tepat sebelum pidato penobatan Wakil Presiden Harris pada Kamis malam, kami secara resmi melewati batas US$500 juta. Tepat setelah pidatonya, kami melihat jam pengumpulan dana terbaik kami sejak hari peluncuran,” kata Dillon, seperti dilansir Associated Press, Senin (26/8/2024).

Total penggalangan dana itu dikumpulkan oleh Harris for President, Komite Nasional Demokrat, dan komite penggalangan dana gabungan. Dillon mengatakan bahwa hampir sepertiga dari sumbangan selama minggu konvensi berasal dari kontributor pemula.

“Sekitar seperlima dari kontributor pemula tersebut adalah pemilih muda dan dua pertiganya adalah perempuan, kelompok yang dianggap kampanye sebagai daerah pemilihan penting yang harus didukung Harris untuk menang pada bulan November,” tambahnya.

Selain dari jumlah dana yang masuk, lonjakan dukungan juga tampak dari jumlah orang yang mendaftar untuk menjadi relawan. Selama minggu penobatan konvensi Partai Demokrat, para pendukung Harris mendaftar untuk hampir 200 ribu shift sukarelawan untuk membantu kampanye.

Harris secara resmi dinobatkan sebagai capres pada Kamis pekan lalu selama Konvensi Nasional Partai Demokrat di Chicago. Ia juga secara resmi menggandeng Gubernur Minnesota, Tim Walz, sebagai calon wakil presiden yang akan mendampinginya.

AS akan menggelar pemilihan umum pada November mendatang. Pemenang pemilihan akan dilantik pada Januari mendatang untuk masa jabatan selama empat tahun ke depan.

Harris telah memiliki penantang dari Partai Republik, yakni Donald Trump. Capres yang juga mantan presiden itu juga sudah menunjuk senator asal Ohio, JD Vance, sebagai calon wakil presiden dari kubunya.

Pada Juli, Tim Kampanye Trump mengumumkan bahwa telah menghimpun dana US$138,7 juta (Rp2,1 triliun), lebih sedikit dari yang diperoleh Harris selama minggu pembukaan pencalonannya untuk Gedung Putih. Kampanye Trump melaporkan US$327 juta (Rp5 triliun) dalam bentuk uang tunai di awal Agustus.