Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto, meminta bantuan masyarakat untuk menangkap buron perkara suap Komisioner KPU, Harun Masiku. Secara terbuka, Karyoto mengaku tidak mengetahui keberadaan politisi PDIP yang sudah dua tahun berstatus buron itu.
Menurut Karyoto, belum tertangkapnya Harun Masiku maupun buron KPK yang lain bukan berarti badan antikorupsi itu tidak mencari. Apabila keberadaannya sudah terdeteksi pasti penyidik langsung menciduk dan melanjutkan proses hukum.
“Prinsipnya seorang buronan, DPO, apabila ada masyarakat siapa pun yang mengetahui keberadaan atau paling enggak mirip boleh lapor pada kami. Kalau enggak percaya (ditindaklanjuti) boleh ikut juga, tapi biaya sendiri,” kata Karyoto, di Jakarta, Jumat (20/5/2022).
Karyoto mengatakan, tim KPK telah menelusuri titik-titik yang diduga pernah disinggahi Harun Masiku. Pada konteks ini dia meminta masyarakat ikut membantu jika merasa melihat sosok Harun Masiku.
“Yang jelas kami saat ini sudah mulai, artinya ketika dimungkinkan di tempat yang disinggahi, kami akan mencari,” katanya. “Kalau keberadaannya di mana? Belum tahu. Kalau tahu sudah ditangkap,” lanjut Karyoto.
Ketua KPK Firli Bahuri juga mengungkapkan tim terus melakukan pemburuan terhadap Harun, yang disangka menyuap Komisioner KPU terkait pergantian antar waktu anggota DPR periode 2019-2024. Firli meyakini kendati Harun belum tertangkap yang bersangkutan tidak tidur nyenyak.
Pernyataan Firli malah menjadi bumerang. Seharusnya Firli yang tidak bisa tidur nyenyak lantaran tak mampu menangkap Harun Masiku. Tak hanya itu, jajaran pimpinan KPK juga layak tidak bisa tidur lantaran tersandung persoalan etik.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)