News

Hasil Investigasi Komnas HAM: KPI Gagal Secara Lembaga

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dalam laporannya menyebut Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) secara kelembagaan dinilai gagal menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman.

Komnas HAM melakukan investigasi kasus perundungan terhadap pegawai KPI berinisial MS yang beritanya viral beberapa waktu lalu.

Dari hasil investigasi, MS merupakan korban perundungan sesama pegawai KPI. Perundungan itu dalam bentuk candaan atau humor yang bersifat menyinggung dan meledek kondisi dan situasi kehidupan pribadi individu.

“KPI gagal secara lembaga menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman serta mengambil langkah-langkah yang mendukung pemulihan korban,” kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (29/11/2021).

Tidak adanya regulasi internal dan perangkat-perangkat yang patut dalam pencegahan dan penanganan tindak pelecehan seksual dan perundungan di lingkungan kerja merupakan salah satu tanda kegagalan KPI.

Serta belum ada pedoman panduan dalam merespon, serta menangani kasus pelecehan seksual dan perundungan di lingkungan kerja.”Kuat dugaan peristiwa perundungan juga terjadi pada pegawai KPI lainnya namun hal ini dianggap sebagai bagian dari humor, candaan, lelucon yang menunjukkan kedekatan pertemanan rekan kerja,” ungkap Beka.

Karena itu, Komnas HAM menemukan adanya dugaan pelanggaran HAM dalam kasus perundungan yang menimpa MS. Bahkan, dalam kasus ini terdapat tiga pelanggaran HAM yang menimpa MS.

Tiga pelanggaran HAM tersebut di antaranya, pertama hak atas rasa aman, bebas dari ancaman, kekerasan dan perlakuan tidak layak. Kedua, hak untuk bekerja dan memiliki tempat kerja yang adil dan aman. Ketiga, hak atas kesehatan fisik dan mental.

“Prinsip perlakuan sama di depan hukum, nondiskriminasi, tidak merendahkan harkat danmartabat seseorang merupakan prinsip-prinsip dasar dalam Hak Asasi Manusia. Adanya

pelecehan seksual dan perundungan yang dialami oleh MS memunculkan banyak dampak secara psikis dan fisik kepada korban,” pungkas Beka.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button