Direktur Indo Riset Roki Arbi menyatakan pada rilis survei terbarunya, periode 14-17 Agustus 2024 yang dilakukan dengan wawancara tatap muka, terhadap 600 responden di Jawa Barat (Jabar) menemukan elektabilitas Dedi Mulyadi unggul dibanding kandidat lain.
Mulanya ia memaparkan mengenai tingkat popularitas dan kesukaan terhadap cagub-wagub. Hasilnya 88,7 persen responden kenal dengan Dedi Mulyadi, sementara kesukaannya mencapai 80, persen.
“(Di posisi kedua ada) Rieke Diah Pitaloka atau Oneng 62,5 persen kenal dan 49,8 persen suka, ketiga Susi Pudjiastuti 54 persen dikenal dan 46,8 persen suka,” ucap Arbi secara virtual dalam rilis hasil survei bertajuk ‘RK OTW Jakarta, Siapa Unggul di Jawa Barat?’, Senin (19/8/2024).
“Lalu ada Atalia Praratya 34,7 persen kenal dan 28,7 persen suka, serta Ade Ginanjar 20,8 persen kenal dan 16,2 persen suka,” ujarnya.
Kemudian bila melihat simulasi 11 nama, Dedi Mulyadi unggul elektabilitasnya sebesar 68,8 persen. Sementara kandidat lain seperti nama Susi Pudjiastuti mendapat elektabilitas 5,5 persen, Ade Ginanjar 4,7 persen, Ahmad Syaikhu 3,8 persen. “Atalia Praratya sebesar 3,3 persen dan Ono Surono 2 persen,” kata dia.
Sementara pada simulasi lima nama, tingkat elektabilitas Dedi Mulyadi mendominasi sebesar 76,8 persen, diikuti Susi Pudjiastuti 8 persen, Ahmad Syaikhu 5,3 persen, Ilham Habibie 3 persen, serta Ono Surono 2,3 persen.
Arbi juga menerangkan pada simulasi tiga nama, dirinya membuat empat model. Pada model pertama menunjukkan elektabilitas Dedi Mulyadi mencapai 85,7 persen, kemudian Ahmad Syaikhu 6,3 persen, dan Ono Surono hanya 4 persen.
“Model kedua, elektabilitas Dedi Mulyadi 82 persen, Rieke Diah Pitaloka 7,2 persen, dan Ahmad Syaikhu 7 persen. Model ketiga, elektabilitas Dedi Mulyadi mencapai 82 persen, Susi Pudjiastuti 8,3 persen, dan Ahmad Syaikhu 6,3 persen,” tuturnya.
“Model 4 elektabilitas Dedi Mulyadi moncer 86,3 persen, Ahmad Syaikhu 6,8 persen, dan Acep Adang Ruhiat 2,5 persen,” kata Arbi menambahkan.