Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku khawatir jika kecurangan dalam Pilpres 2024 kembali terulang ketika penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 nanti. Menurutnya, tindakan tersebut bisa saja membangkitkan rakyat melawan penguasa.
“Kekuatan dari yang hidupnya tertekan oleh aspek-aspek perekonomian. Kemudian mereka bergerak karena melawan berbagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan ini,” kata Hasto dalam pidato pembukaannya di Pelatihan Nasional Tim Pemenangan Pilkada 2024 di Hotel Seruni, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip, Sabtu (10/8/2024).
Hasto mengatakan potensi kecurangan tersebut menjadi satu dari lima kerawanan yang sedang dihadapi Indonesia. Lima hal yang musti diwaspadai adalah kondisi geopolitik, pangan, perekonomian nasional, kelas menengah, dan rule by law.
“Bukan rule of law di dalam praktik. Ini sangat rawan. Kiranya di dalam pilkada ini ada pihak-pihak yang kemudian mengatakan bahwa urusan pilpres itu sepertinya senafas dengan urusan pilkada. Lalu praktik-praktik yang tidak benar akan mencoba diterapkan kembali,” ujarnya.
Hasto menegaskan PDIP sebagai partai politik yang memiliki rekam jejak sejarah panjang, bakal menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia. Ia tidak ingin gerakan arus balik yang dikhawatirkan terjadi.
“Kita menginginkan agar para penguasa sadar untuk menempatkan moral dan etika politik di atas segalanya. Untuk melakukan pertobatan politik agar pilkada ini memberikan kesempatan bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang terbaik tanpa campur tangan kekuasaan,” tuturnya.