Kita semua menyimpan rahasia. Bisa jadi rahasia kecil seperti pura-pura sakit perut agar tidak masuk kerja, atau rahasia besar seperti perselingkuhan atau menyembunyikan kebenaran tentang perusahaan. Namun, tahukah Anda bahwa menyimpan rahasia juga dapat merusak kesehatan fisik, selain kesehatan mental?
Michael Slepian, asisten profesor manajemen di Columbia Business School dan salah satu penulis studi, The Experience of Secrecy bersama rekan peneliti melakukan sebuah riset terhadap lebih dari 13.000 rahasia dari lebih dari 2.000 partisipan untuk memahami dampak dari merahasiakan sesuatu.
Studi tersebut mendefinisikan kerahasiaan sebagai tindakan menyembunyikan informasi secara sengaja. Menurut Slepian, menutupi jati diri atau tindakan seseorang dapat menimbulkan perasaan tidak autentik, yang dikaitkan dengan kualitas hubungan lebih rendah dan berkurangnya kepuasan terhadap hubungan pribadi. Perasaan tidak autentik merupakan perasaan tidak asli atau tidak sesuai dengan diri sendiri.
“Psikologi kerahasiaan yang baru mengakui bahwa kerahasiaan lebih dari sekadar menyembunyikan informasi dan menghindari pertanyaan,” ungkap Slepian, mengutip Times of India.
Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa tidak selalu sifat rahasia yang menjadi masalah (kecuali jika melibatkan bahaya fisik pada seseorang), melainkan pikiran harus hidup dengan rahasia itu selama sisa hidup Anda. Faktanya adalah bahwa jika seseorang menyimpan rahasia, mereka akan terus-menerus memikirkannya, yang mengarah pada stres mental dan kecemasan.
Tidak hanya itu, penelitian ini juga mengatakan bahwa stres ini tidak relevan dengan subjek stres, dan kehadiran fisiknya juga. Misalnya, jika berbohong kepada orang tua tentang menyelinap keluar rumah (rahasia kecil), Anda akan terus memikirkan malam itu bahkan ketika orang tua tidak lagi tinggal bersama Anda. Di sisi lain, terus-menerus memikirkan rahasia-rahasia ini membuat seseorang merasa tidak autentik, yang dapat menyebabkan hubungan buruk dalam jangka panjang.
“Tidak hanya itu, menyimpan rahasia dapat membuat seseorang beralih ke penyalahgunaan zat, alkohol, obat-obatan terlarang, dan perilaku kompulsif, yang dapat membuat Anda sangat sakit, bahkan bisa merenggut nyawa,” ungkap penelitian tersebut.
Temuan hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa rahasia yang kita percayai sendiri, juga merugikan tubuh, seperti seorang pecandu alkohol yang menolak untuk menerima bahwa ia memiliki masalah.
Apakah Anda menyimpan rahasia? Jika Anda menghabiskan banyak waktu untuk menutupi sesuatu, baik di tempat kerja maupun di rumah, maka kemungkinan besar Anda telah menyimpan rahasia. Rahasia yang dapat menghancurkan Anda dalam beberapa waktu.
Untuk menghindari hal ini, mengakui rahasia Anda kepada orang yang tepercaya dapat membantu mengurangi perasaan negatif tentang hal itu. Anda selanjutnya dapat melangkah maju, sambil berjanji kepada diri sendiri untuk tidak mengulangi hal seperti ini lagi.