Market

HET Migor Dicabut, Oligarki-Mafia Gondol Uang Rakyat Rp1,4 Triliun per Bulan

Pencabutan Harga Eceran Tertinggi alias HET minyak goreng oleh pemerintah membuat rakyat kehilangan uang mereka. Uang tersebut beralih ke oligarki-mafia. Dalam hitung-hitungan pakar, nilainya mencapai Rp1,4 triliun per bulan.

“Cara mafia merampok rakyat, barang dihilangkan dari pasar, negara menyerah, HET dicabut. Harga minyak goreng meroket, naik minimal Rp10.000 per liter. Stok langsung banjir. Uang rakyat raib minimal Rp1,4 triliun per bulan akibat negara kalah dari mafia,” kata Anthony Budiawan, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) kepada Inilah.com di Jakarta, akhir pekan ini.

Pernyatan Anthony tersebut juga dilansir melalui akun twitter-nya @AnthonyBudiawan. “Mafia ini tidak mau mengikuti aturan pemerintah sehingga menjual dengan harga tinggi. Dan itu artinya, oligarki-mafia telah merampok uang rakyat,” paparnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, di Malaysia pengaturan harga dapat berjalan dengan baik karena penegakan hukumnya berjalan dengan baik. “Jadi, ini bukan persoalan apakah subsidi itu harus diberikan kepada barangnya atau kepada orangnya,” timpal dia.

Padahal, Indonesia dan Malaysia sama-sama merupakan produsen minyak kelapa sawit. Namun, harga minyak goreng di kedua negara sangat jauh berbeda. Di Malaysia, harga minyak masak, sebutan untuk minyak goreng, jauh lebih murah daripada di Indonesia.

Di Tanah Air, harga minyak goreng tengah melonjak drastis di beberapa daerah. Hal ini terjadi setelah pemerintah resmi mencabut aturan HET minyak goreng kemasan.

Tengok saja di beberapa ritel modern di mana harga minyak goreng kemasan 2 liter dibanderol nyaris Rp50.000. Yang menarik, setelah HET tak berlaku, minyak goreng kini mulai mengisi rak-rak yang sebelumnya lebih sering kosong di sejumlah ritel modern.

Di Negeri Jiran, Pemerintah Malaysia juga memberlakukan HET untuk beberapa bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar. Salah satunya adalah minyak goreng.

Menurut laman resmi Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Halehwal Pengguna (KPDNHEP), Malaysia menetapkan harga minyak goreng untuk kemasan sederhana sebesar Ringgit Malaysia (RM) 2,5 atau setara dengan Rp8.500 (kurs Rp 3.400) per kilogram.

Perlu diketahui, di pasar Malaysia, minyak goreng dijual dalam ukuran kilogram, bukan liter sebagaimana yang dipakai pelaku ritel di Indonesia. Dengan perhitungan masa jenis minyak goreng, maka 1 liter minyak goreng berkisar 0,9 kilogram. Alhasil, harga minyak goreng di Malaysia hanya Rp7.650 per liter.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button