Market

Holding BUMN Tambang Berharap Kontrak PT Freeport Berlanjut Lagi

Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID mengandalkan produksi dari PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk mencapai kontribusi hingga US$D miliar hingga USD80 miliar atau antara Rp898 triliun hingga Rp1.198 triliun. Tetapi kontrak kerja PTFI harus diperpanjang setelah selesai di tahun 2041.

Direktur Utama MIND, Hendi Prio Santoso, mengakui kontribusi ini akan tercapai dalam jangka panjang. Jadi kenapa kontrak PTFI harus diperpanjang, karena akan ada optimalisasi eksplorasi sumber daya mineral di Grasberg, Papua, lokasi penambang PTFI.

Kalau ditambah 20 tahun lagi di atas 2041 kira-kira ada 1,9 miliar ton cadangan yang masih bisa dieksplorasi dan diproduksi tambahan,” ungkap Hendi seperti mengutip hasil wawancara dengan MNC Portal, Jumat (26/5/2023).

Dia mengatakan jumlah cadangan bijih di perut bumi Cenderawasih itu mencapai 1,7 miliar ton hingga 2041. Namun, ada potensi cadangan bijih sebesar 2,9 miliar ton, jika proses penambangan masih dilakukan setelah 2041 atau sesuai umur tambang.

Eksplorasi itu bisa dilakukan, bila pemerintah memperpanjang kontrak izin usaha pertambangan khusus PTFI. “Kalau ditambah 20 tahun lagi di atas 2041 kira-kira ada 1,9 miliar ton cadangan yang masih bisa dieksplorasi dan diproduksi tambahan,” ungkap Hendi.

Jumlah fantastis atas sumber daya mineral jika diproduksi akan mampu menyumbang pendapatan negara sebesar USD3 miliar – USD4 miliar per tahunnya.

Hendi menyebut jika nilai itu diakumulasikan selama 20 tahun setelah 2041, total kontribusi yang diberikan ke negara mencapai USD60 miliar – USD80 miliar.

“Nah kira-kira manfaat per tahunnya itu USD 3-4 miliar. Jadi kalau kita hitung saja, kalau dengan penambahan 20 tahun tentunya kita bisa dapat antara USD60-80 miliar, dari sisi penerimaan negara,” ucap mantan Dirut PT Perusahaan Gas Negara (PGN) ini.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button