News

Horor Malam Tahun Baru di Mal Uganda, 9 Orang Tewas Terinjak-injak

horor-malam-tahun-baru-di-mal-uganda,-9-orang-tewas-terinjak-injak

Sedikitnya 9 orang dilaporkan tewas akibat terinjak-injak saat perayaan malam tahun baru di salah satu mal terbesar di Uganda, Afrika Timur.

Polisi setempat menyebut ratusan orang menyerbu pusat perbelanjaan usai pesta kembang api. Mereka saling dorong hingga akhirnya terjatuh. Sebagian besar korban berusia antara 10 dan 20 tahun.

“Setelah kembang api di luar mal Freedom City di Kampala, orang-orang menyerbu masuk ke dalam mall. Mengakibatkan lima orang tewas seketika dan beberapa lainnya luka-luka,” kata juru bicara kepolisian nasional Luke Owoyesigyire, seperti dikutip dari Africa News.

“Empat lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, sebagian besar karena mati lemas,” sambungnya.

Perayaan menyambut tahun 2023 adalah yang pertama di negara Afrika timur itu dalam tiga tahun, setelah pembatasan terkait pandemi COVID-19 dan masalah keamanan. Warga yang sangat antusias menyambut perayaan malam pergantian tahun, membuat suasana mal penuh sesak hingga nyaris tak bisa bergerak.

“Petugas tanggap darurat tiba di tempat kejadian dan membawa orang-orang yang terluka ke rumah sakit, di mana sembilan orang dipastikan tewas,” ungkapnya.

“Tindakan gegabah dan kelalaian menyebabkan tragedi itu,” tambahnya.

Juru Bicara Kepolisian Kampala, Patrick Onyango menyebut sebagian besar korban yang tewas adalah remaja berusia 10, 11, 14, dan 20 tahun.

“Ada beberapa yang terluka dan tim penyelidik kami sedang menindaklanjuti untuk mendapatkan jumlah pastinya,” ujarnya.

Salah satu korban selamat bercerita malam horor itu terjadi sesaat setelah orang-orang menyaksikan kembang api di peron. Orang-orang itu kemudian menyerbu mal sambil berdesakan dan saling mendorong satu sama lain. Ia juga melihat banyak anak-anak yang ikut terhimpit dan menangis.

Peristiwa serupa pernah terjadi pada ada tahun 2009, di mana satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam kerusuhan di taman hiburan Kansanga di Kampala.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button