KabarRamadan

Hujan Basahi Masjidil Haram di Malam 27 Ramadan

Hujan turun di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, pada malam 27 Ramadan 1443 Hijriah. Lautan jemaah yang tengah beribadah pada 10 hari terakhir bulan Ramadan pun bersyukur memuji kebesaran Ilahi sembari memanjatkan doa.

Wartawan Inilah.com Muchlis Hasyim melaporkan langsung dari Mekkah, menjelang salat tahajud, Kamis (28/4/2022) pukul 00.14 waktu setempat (04.14 WIB), hujan turun mengguyur Kota Makkah membuat jemaah bersuka cita sengaja berada di tempatnya diguyur hujan.

Tak sedikit yang menduga-duga Lailatul Qadar, malam yang dinantikan pada tanggal ganjil pada 10 hari terakhir Ramadan, telah datang.

“Ini tanda-tanda malam ini malam Lailatul Qadar,” ujar Widdi Aswindi, seorang jemaah asal Indonesia yang i’tikaf di lantai paling atas (rooftop) Masjidil Haram.

Saat hujan turun, tak ada jemaah yang menepi mencari perlindungan agar tidak kehujanan. Mereka malah berusaha berada di ruang terbuka agar merasakan rintik hujan tersebut. Sebab, merasakan hujan di Tanah Suci sungguh istimewa. Apalagi saat hujan adalah waktu mustajab untuk berdoa.

Saat salat tahajud dimulai pada pukul 00.45, hujan telah berhenti. Angin berhembus sejuk semilir, tampak sejumlah besar jamaah membalut badan mereka dengan kain ihram atau jaket.

Ramadan di Arab Saudi dimulai sehari lebih awal dibanding di Indonesia. Indonesia baru menuju malam 27 Ramadan nanti malam.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ikhsan Suryakusumah

Emancipate yourselves from mental slavery, none but ourselves can free our minds...
Back to top button