News

Huntap Korban Gempa Cianjur Kelar, Menteri Basuki Wanti-wanti Soal Zona Merah

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan rampungnya pembangunan 351 unit Hunian Tetap (Huntap) Tahap I dan II untuk korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat. Menurut Basuki, pembangunan Huntap relokasi tahap I dan II ini sesuai lahan yang disediakan Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk merelokasi masyarakat terdampak gempa di kawasan zona merah sesar Cugenang.

“Lahan yang disediakan Pemerintah Kabupaten Cianjur di Cilaku dan Mande. Sangat berbahaya jika tetap tinggal di zona merah dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap gempa dan gerakan tanah atau longsor,” kata Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (27/4/2023).

Mungkin anda suka

Diketahui, 351 unit Huntap itu terdiri dari pembangunan tahap I yang berada di Kecamatan Cilaku sebanyak 200 unit. Sementara, Huntap tahap II sebanyak 151 unit di Kecamatan Mande.

Teknologi Rumah Tahan Gempa

Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, saat ini huntap dengan teknologi rumah tahan gempa, yang disebut rumah instan sederhana sehat (RISHA) itu telah selesai dibangun. Huntap Tahap I sebanyak 200 unit di Kecamatan Cilaku rampung pada Maret 2023. Huntap ini telah dihuni.

“Pada 18 April 2023, sebanyak 151 unit Huntap Tahap II yang dibangun di Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur juga sudah selesai dibangun,” kata Iwan.

Huntap tahap I dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektare, dan tahap II seluas 1,9 hektar.Seluruh Huntap ini dilengkapi prasarana, sarana dan utilitas (PSU) sehingga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat penerima manfaat.

“Pada Huntap Tahap II, jalan lingkungan serta saluran air juga sudah selesai dibangun. Sedangkan untuk prasarana dan sarana umum seperti masjid dan balai warga masih dalam proses pembangunan,” kata Iwan menambahkan.

Huntap tahap I dan II dibangun dengan tipe 36 meter persegi di atas kavling seluas 75 meter persegi. Huntap tersebut terdiri dari ruang keluarga, dua kamar tidur, kamar mandi dan dapur.

Spesifikasi bangunannya menggunakan struktur rumah tahan gempa RISHA, dinding bata ringan, dan plester aci. Rangka atap bangunan menggunakan baja ringan dan penutup atap galvalum. Sedangkan lantainya menggunakan keramik ukuran 60×60 dengan pintu dan jendela berbahan UPVC, serta plafon gypsum.

Pembangunan Huntap Tahap I dan II dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dan Manajemen Konstruksi PT Indah Karya.

“Kami berharap Huntap ini setelah kami serahkan kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur bisa segera dihuni oleh masyarakat yang tercatat sebagai penerima bantuan relokasi hunian,” kata Iwan.

Gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, terjadi 21 November 2022 pukul 13.21 WIB, dengan kekuatan 5,6 M dan kedalaman 10 km yang mengakibatkan korban jiwa hingga 600 orang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button