News

Ibu Muda Diperkosa Teman Suami dan Bayinya Dibanting Hingga Tewas

Ibu muda berinisial Z (19) diperkosa teman sang suami dan bayinya dibanting hingga tewas di Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Perbuatan bengis itu berawal dari salah satu pelaku pemerkosa bernama Andika memasuki rumah Z secara tiba-tiba saat sang suami sedang pergi memancing. Sang ibu muda ini hanya ditemani oleh dua orang anaknya berusia 3 tahun dan 2 bulan.

Tanpa sebab Andika langsung menodongkan senjata tajam sambil mengambil paksa anak korban yang sedang digendong oleh si ibu muda tersebut. Lalu bayi berusia 2 bulan itu dibanting di kasur dengan keras sehingga kejang-kejang dan akhirnya meninggal dunia.

Pelaku lalu memperkosa Z dan mengancam jangan memberitahukan hal itu kepada siapa pun bila ingin selamat. Beberapa hari kemudian tiga pelaku lainnya yang juga teman Andika, yakni MAL, AT, dan IJ  menyekap dan memperkosa ibu muda itu.

Para pelaku juga mencekoki korban dengan narkoba kemudian mengencinginya sembari mengancam bakal dibunuh menggunakan senjata tajam.

“Saya takut, mereka ngancam terus pakai pisau. Pakai senjata api juga ngancam terus,” ungkap Z kepada wartawan, Senin (6/12/2021).

Kasus ini menguap ke publik tatkala sang suami melihat perubahan istrinya tidak seperti biasanya. Saat terus ditanya ibu muda ini mengaku sudah berulang kali diperkosa oleh para pelaku.

Dia terpaksa menutupi aksi bejat para pelaku lantaran kerap diancam bakal dibunuh menggunakan pisau bila melawan dan memberitahu orang lain.

Sang suami juga baru mengetahui bahwa buah hatinya ternyata meninggal bukan karena sakit namun akibat dibanting pelaku yang tak lain adalah temannya sendiri.

Pengacara korban, Andri Hasibuan mengatakan kasus pemerkosaan ini terjadi di kantor OKP dekat rumah korban dan di sebuah gubuk perkebunan kelapa sawit.

Sudah dilaporkan ke Polsek Tambusai Utara, namun baru Andika yang ditangkap, sedangkan tiga terduga pelaku masih berkeliaran bebas tak disentuh aparat kepolisian.

Padahal kasus pemerkosaan yang menimpa korban Z sudah berlangsung berulang kali sejak Agustus 2021.

Bahkan mereka bisa dengan leluasa melakukan ancaman kepada si ibu muda itu dan suaminya. Kondisi ini membuat korban semakin tertekan dan mengalami trauma berat.

“Masih tiga pelaku berkeliaran melakukan tindakan ancam,” ungkap dia.

Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito melalui Paur Humas Aipda Mardiono menyampaikan, korban mengaku diperkosa secara bergiliran oleh keempat pelaku. Namun belum membuat laporan bagi tiga pelaku lainnya.

Sementara Andika sudah diamankan pada Jumat (2/10/2021) lalu, bahkan sudah sempat dilimpahkan ke kejaksaan setempat, namun diminta untuk melengkapi berkas perkara atau P19 atas pemerkosaan terhadap ibu muda berusia 19 tahun tersebut.

“Yang tiga orang lagi, ibu (korban) itu belum buat laporan secara resmi. Untuk satu pelaku inisial A sudah diamankan,” pungkasnya.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button