Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI Ina Zarlina menyatakan infeksi saluran kemih (ISK) tak hanya bisa terjadi pada orang dewasa, namun juga pada anak-anak hingga bayi berusia tiga bulan.
Ia menjelaskan, ISK disebabkan adanya bakteri yang berkembang biak di saluran kemih, yang menimbulkan infeksi jaringan dan inflamasi atau peradangan.
“Prevelensi biasanya pada anak-anak usia kurang dari 2 tahun biasanya kemungkinan dia menderita ISK adalah sekitar 3-5 persen. Pada anak perempuan kurang dari satu tahun, biasanya sekitar 7 persen dan pada anak laki-laki sekitar 3 persen,” ucap Ina dalam diskusi virtual, disaksikan dari Jakarta, dikutip Rabu (7/8/2024).
Ia pun membeberkan gejala yang biasanya diderita pada bayi berusia di atas tiga bulan, namun tidak begitu khas. Biasanya, tutur dia, disesuaikan dengan usianya. Di antaranya demam, muntah-muntah, tidak nafsu makan.
“Atau pada bayi-bayi kecil mungkin terlihat kuning, tidak naik berat badannya, nyeri berkemih atau ditemukannya darah di urin atau yang kita sebut hematuria,” ucapnya menjelaskan.
Ia menambahkan, pada bayi berusia di bawah tiga bulan akan mengalami demam, muntah-muntah, lemas, dan nafsu untuk menyusu berkurang.
“Saat kontrol ke dokter berat badannya sulit naik, lebih rewel, bayi kelihatan kuning atau urin yang berbau tidak seperti biasa,” ungkap dia.
Kemudian pada anak-anak balita, selain mengalami demam, anak juga akan mengalami nyeri saat buang air kecil, muntah hingga nyeri di daerah atas kemaluan.
Ia menyebut bila ISK pada anak tak segera ditangani dengan baik, maka akan berujung pada penyakit ginjal akut. “Dan apabila tidak ditangani dengan benar tentunya akan mempengaruhi fungsi ginjal itu sendiri,” ujarnya.