IDI Kota Ungaran Ungkap Penyebab dan Pengobatan Alergi Telur


Menurut informasi dari idiungaran.org, salah satu alergi yang dapat terjadi dan menyebabkan kulit terasa gatal adalah alergi telur. Alergi telur adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap protein yang terdapat dalam telur, baik dari putih telur maupun kuning telur. 

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Ungaran adalah organisasi profesi yang mewakili para dokter di wilayah Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Ungaran saat ini adalah Dr. Sigit Kirana Lintang Bhima, SpFM(K), M.Sc. Ia memimpin organisasi profesi dokter di wilayah tersebut.

IDI Kota Ungaran juga menghadapi tantangan dalam hal redistribusi tenaga medis dan peningkatan akses layanan kesehatan di daerah. Organisasi ini berusaha untuk memastikan bahwa semua masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. 

Saat ini IDI Kota Ungaran sedang melakukan penelitian terhadap penderita alergi telur, penyebab seseorang alergi terhadap telur serta pengobatan yang tepat bagi penderita alergi.

Apa saja penyebab seseorang mengalami alergi terhadap telur?

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Ungaran bahwa alergi telur merupakan sebuah reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap protein yang terdapat dalam telur, baik dari putih maupun kuning telur. Berikut adalah beberapa penyebab utama seseorang mengalami alergi terhadap telur meliputi:

1. Reaksi dari sistem imun

Ketika seseorang yang memiliki alergi memakan telur, sistem kekebalan tubuh mereka menganggap protein dalam telur sebagai ancaman, menghasilkan antibodi dan histamin, yang menyebabkan gejala alergi.

2. Alergi terhadap protein 

Protein di kuning dan putih telur dapat menyebabkan alergi, tetapi kebanyakan alergi terkait dengan protein putih telur, yang memiliki konsentrasi protein yang lebih tinggi.

3. Faktor genetik atau riwayat keluarga

Faktor terakhir adalah genetika. Risiko seorang anak mengalami alergi terhadap telur dapat meningkat jika ada riwayat keluarga yang mengalami alergi makanan atau penyakit alergi lainnya, seperti asma atau dermatitis atopik.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati gejala alergi terhadap telur?

IDI Kota Ungaran telah merangkum beberapa rekomendasi obat yang dapat mengurangi adanya gejala alergi telur. Untuk mengobati gejala alergi terhadap telur, terdapat beberapa jenis obat yang direkomendasikan. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:

1. Obat Antihistamin

Obat ini digunakan untuk meredakan gejala alergi ringan seperti gatal, ruam, dan pembengkakan. Contoh antihistamin yang sering diresepkan termasuk loratadine, cetirizine, dan chlorpheniramine. Antihistamin dapat membantu menghentikan produksi histamin yang memicu reaksi alergi.

2. Obat Epinefrin

Suntikan epinefrin diperlukan dalam kasus alergi yang lebih parah atau anafilaksis. Dengan menggunakan epinefrin, gejala serius seperti sesak napas, pembengkakan pada wajah dan tenggorokan, serta penurunan tekanan darah yang signifikan dapat diatasi dengan cepat. Jika seseorang memiliki riwayat reaksi alergi yang parah, penting bagi mereka untuk selalu membawa autoinjector epinefrin.

Sebelum memberikan obat-obatan ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat sesuai dengan kondisi individu