Ikatan Dokter Indonesia (IDI) turut memberi respons keras terkait kebijakan RS Medistra yang melarang penggunaan hijab bagi tenaga kesehatan, sebuah isu yang baru-baru ini viral di media sosial. Ketua Biro Hukum Pembinaan dan Pembelaan Anggota PB IDI, dr. Beni Satria, menegaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan bentuk pelanggaran terhadap hak asasi pekerja.
“Perbuatan tersebut dikategorikan sebagai diskriminasi terhadap pekerja atas dasar agama. Ini juga merupakan pelanggaran hak asasi pekerja untuk melaksanakan ibadah,” ujar Beni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/9/2024).
Beni menegaskan bahwa tenaga kesehatan memiliki hak yang sama dengan pekerja umum lainnya, dan hak ini dijamin oleh Pasal 28E Ayat 1 dan 2 UUD 1945, yang menegaskan kebebasan setiap orang untuk meyakini kepercayaan, serta menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nurani mereka. Selain itu, Beni juga merujuk pada UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, khususnya Pasal 22 yang menjamin kemerdekaan setiap orang untuk memeluk agama dan beribadah sesuai dengan kepercayaannya.
“Itu artinya mengenakan jilbab sepenuhnya merupakan hak asasi yang pekerja miliki dan tidak bisa dilarang oleh rumah sakit atau perusahaan,” tambahnya.
RS Medistra Angkat Bicara
Menanggapi polemik yang berkembang, Direktur RS Medistra, Dr. Agung Budisatria, menyampaikan permohonan maafnya kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat isu diskriminasi dalam proses rekrutmen tersebut.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat isu diskriminasi yang dialami oleh salah seorang kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen. Hal tersebut kini tengah dalam penanganan manajemen,” kata Agung dalam surat keterangannya.
Agung juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan kontrol yang lebih ketat dalam proses perekrutan dokter spesialis, guna memastikan tidak terjadi kesalahpahaman serupa di masa mendatang.
Isu ini sebelumnya mencuat setelah seorang dokter spesialis melayangkan surat protes yang mengungkapkan kebijakan diskriminatif terkait penggunaan hijab di RS Medistra, yang telah memicu kekhawatiran di kalangan publik dan tenaga kesehatan.