Ifan Seventeen Ungkap Kondisi PFN Berdarah-darah: Utang Menumpuk, Gaji dan THR Telat


Setelah menuai kontroversi atas penunjukannya sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN), Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen akhirnya buka suara soal kondisi perusahaan yang ia pimpin. Lewat unggahan di akun Instagram @ifanseventeen, ia menyebut PFN tengah menghadapi krisis serius.

“PFN adalah perusahaan yang masih bleeding. Utang menumpuk puluhan miliar, beberapa kewajiban pembayaran gaji ke belakang, utang vendor, BPJS, hingga THR yang sampai saat ini belum tersampaikan untuk seluruh pegawai,” tulis Ifan, dikutip Sabtu (22/3/2025).

PFN Bukan Penerima Dana APBN, Gaji Cuma 30-40%

Ifan mengungkapkan, PFN bukanlah perusahaan yang mendapat suntikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Akibatnya, ketika bisnis tidak berjalan sesuai target, dampaknya langsung terasa pada gaji direksi dan pegawai.

“Pembayaran gaji para karyawan maupun direksi tidak secara penuh, bahkan hanya 30-40%. Dan ini sudah berlangsung berbulan-bulan ke belakang,” ungkapnya.

Fasilitas Tak Layak, Bertahan dari Sewa Gedung

Kondisi operasional perusahaan perfilman milik negara itu pun tak kalah mengenaskan. Ifan menyebut hanya ada satu studio besar bernama Black Box yang masih bisa disewakan untuk produksi. Peralatan produksi terbatas hanya satu buah kamera Sony A6700.

“Kami berproduksi sehari-hari hanya dengan satu kamera Sony A6700,” ujarnya.

Untuk bertahan hidup, PFN lebih banyak mendapatkan pemasukan dari menyewakan ruangan-ruangan kantor, bukan memproduksi film. Ruangan yang disewakan pun beragam, dari coffee shop, Lembaga Bantuan Hukum (LBH), travel umroh, biliar, hingga tempat lomba kicau burung.

Ifan: Jabatan Ini Adalah Pengabdian

Mengenai penunjukannya sebagai Dirut PFN, Ifan menyebut jabatan ini sebagai bentuk pengabdian untuk memperbaiki kondisi perusahaan. Ia menyadari banyak pekerjaan rumah besar yang menantinya.

“Ke depannya harus ada komitmen dan kerja keras yang harus saya lakukan sebagai pemimpin baru di perusahaan ini untuk menyelesaikan persoalan di atas,” tegasnya.

Sebagai informasi, Ifan Seventeen resmi diangkat sebagai Dirut PFN dan mulai aktif berkantor di perusahaan yang dikenal sebagai pembuat film legendaris Si Unyil sejak Senin, 10 Maret 2025. Pengangkatannya menuai kritik tajam dari berbagai pihak karena latar belakangnya yang lebih dikenal sebagai musisi, bukan insan perfilman.