News

IFC World Bank Gandeng Sektor Swasta Indonesia

ifc-world-bank-gandeng-sektor-swasta-indonesia

Kamis, 15 Des 2022 – 22:51 WIB

IFC World Bank Gandeng Sektor Swasta Indonesia

Peluncuran Cosmos sebagai Center for SME Movements, bersama akademisi dan para mitra. Foto dari kanan; Evermos, Telkomsel, Cosmos, Akademisi UNPAD, dan IFC di Museum Nasional Jakarta, Kamis (15/12/2022) (Foto: Dok IFC)

International Finance Corporation (IFC), merupakan anggota Grup Bank Dunia (World Bank).  IFC bertujuan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia dengan mendorong pertumbuhan berupa kontribusinya terhadap institusi non-pemerintah.

Pertumbuhan ekonomi di wilayah Asia Pasifik telah mengangkat jutaan orang dari kemiskinan selama beberapa dekade terakhir, termasuk Indonesia. Namun krisis global yang tumpang tindih telah memperdalam ketidaksetaraan dan melemahkan hasil pembangunan. Oleh karena itu, IFC mendukung pemulihan ekonomi yang hijau, tangguh, dan inklusif. Selain itu, IFC juga berinvestasi pada sektor lain seperti perawatan kesehatan, agribisnis, teknologi dan infrastruktur, serta bekerja sama dengan lembaga keuangan. Hal ini untuk perluasan jangkauan dan memudahkan pemulihan ekonomi domestik.

Dalam mewujudkan pembangunan ekonomi tersebut, kontribusi IFC dalam perekonomian Indonesia yakni dengan menggandeng institusi swasta. IFC memberikan dukungannya dengan menggaet perusahaan startup dan bank swasta domestik, di antaranya perusahaan sayur box dan bank Bukopin. Namun, tidak semua institusi dapat menjalin kerja sama investasi bersama IFC.

“Tidak semua institusi bisa mendapatkan dana dari IFC. Kami belum memiliki tenaga sebesar itu. Biasanya kami bekerjasama dengan institusi swasta seperti (perusahaan start-up) sayurbox, bank bukopin dan OCBC. Nah kami menyalurkan dana lewat situ,” ujar Jack Sidik, Senior Country Officer IFC dalam peluncuran Cosmos di Museum Nasional Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Menurutnya, bantuan tersebut dilakukan karena pendanaan menjadi salah satu masalah dalam UMKM. Bantuan ini juga merupakan dukungan IFC terhadap pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui UMKM.

“Pendanaan ini menjadi salah satu masalah UMKM kita (Indonesia). Banyak inisiatif yang telah pemerintah luncurkan, salah satunya memperbaiki data,” ungkapnya.

Kerja Sama Investasi Bersama IFC

Dia menyebut, para pengusaha UMKM bisa mengajukan kerja sama investasi dengan IFC. Dalam programnya, kerja sama investasi yang IFC sediakan yakni dengan mengutamakan peningkatan kualitas produk UMKM yang sesuai SNI. Kemudian untuk pengajuan dana usaha berupa bantuan finansial bank, para pengusaha UMKM bisa mengajukannya melalui Bank swasta.

“Penyaluran kita melalui investasi, jadi kita menanamkan modal yang fokus kepada SNI, seperti sayur box. Kalau pengajuan pinjaman modal, bisa mengajukan melalui Bank swasta yang sudah bekerjasama dengan kami seperti bank Bukopin. Syaratnya ya seperti syarat-syarat di bank konvensional biasa,” tambahnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button