Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo, Lyla R Laya mengatakan bahwa pihaknya kesulitan dalam memasarkan produk khas Gorontalo. Ia membeberkan bahwa ajang Indonesia Fashion Week 2023 ini menjadi ajang pemasaran produk Gorontalo ke kancah Internasional.
“Kesulitan kami memang di pasar, jadi IFW ini merupakan ajang pemasaran produk gorontalo. Selama ini belum banyak dikenal, jadi ini momen untuk mengangkat produk Gorontalo ke nasional dan internasional,” harapnya di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2023).
Selain itu, ia berharap bahwa dengan mengangkat budaya Gorontalo, Produk-produk yang ditampilkan nanti bisa lebih dikenal oleh buyer dan meningkatkan pendapatan pengrajin Gorontalo. Mengingat, bahwa selama ini produk kain Karawonya masih dibuat oleh pelaku usaha di sana.
“Insya Allah karawo Gorontalo bisa lebih dikenal oleh buyer nasional dan internasional yang bisa meningkatkan pendapatan pengrajin Gorontalo khususnya,” ungkap Lyla.
Sementara itu, Lyla menjelaskan bahwa pihaknya menjadi pionir utama yang ikut berkolaborasi dengan Indonesia Fashion Week 2023. Bersama pemerintahan provinsi Gorontalo, Dekranasda Gorontalo ikut mensupport kolaborasi ini.
“Ini Dekranasda sebagai pionir utama yang ikut kesertaan pemprov gorontalo untuk ikut IFW 2023. Dekranasda provinsi sangat mensupport dan memperjuangkan bagaimana Gorontalo bisa dikenal,” tambahnya.
Sebagai informasi, rangkaian Indonesia Fashion Week 2023 tengah berlangsung, acara ini akan dilaksanakan pada 22-26 Februari 2023 mendatang di Jakarta Conventiom Center. Mengangkat budaya Gorontalo, akan ada 300 produk kain sulam Karawo yang ditampilkan pada acara puncak IFW 2023.
Dengan membawa produk unggulannya tersebut, harapannya akan meningkatkan daya saing produk lokal selain batik di Indonesia dan juga meningkatkan destinasi wisata ke provinsi Gorontalo.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)