Iga Swiatek Masih Belum Pede Main di Lapangan Tanah Liat


Iga Swiatek telah memainkan 100 pertandingan di tanah liat sepanjang karirnya dan memenangi 89 di antaranya, namun ia mengaku masih perlu beradaptasi dengan tipe lapangan tersebut.

“Ini tetap menjadi tantangan karena saya tidak datang untuk bermain dan semuanya tiba-tiba menjadi sempurna,” kata unggulan kedua Swiatek dalam Stuttgart Media Day, dikutip dari WTA, Selasa.

“Kami bermain di lapangan keras hampir sepanjang tahun, jadi untuk bermain di lapangan tanah liat saya masih butuh waktu untuk beradaptasi.”

“Tetapi yang pasti saya merasa berada di tempat yang tepat. Dengan kerja keras dan fokus yang baik, saya akan segera dapat mulai memainkan permainan saya.”

Mantan petenis peringkat satu dunia itu memimpin semua petenis yang saat ini aktif dengan lima gelar Grand Slam — empat di antaranya diraih di Roland Garros — dan persentase kemenangan lapangan tanah liat terbaik.

Musim lapangan tanah liat yang sangat dinanti oleh pemain Polandia itu akan dimulai pekan ini di Stuttgart di Porsche Tennis Grand Prix.

WTA 500 Stuttgart mendahului tiga turnamen tingkat tinggi lainnya di musim tanah liat Eropa, yakni WTA 1000 Madrid, WTA 1000 Roma, dan Grand Slam lapangan tanah liat Roland Garros.

Swiatek telah meraih rata-rata dua gelar per tahun sejak ia mulai mengikuti turnamen pada 2020.

Petenis No.2 dunia itu telah mengukir awal yang tangguh hingga 2025, yang dimulai dengan empat kemenangan berturut-turut di United Cup di Australia. Swiatek kalah di final antara Amerika Serikat dan Polandia dari Coco Gauff.

Swiatek telah bermain dalam enam acara sejauh ini, mencapai satu final, tiga semifinal, dan dua perempat final — dan berada di urutan keempat dalam Race to the WTA Finals di Riyadh.

Menurut statistik WTA, Swiatek menang di Stuttgart pada 2022 dan 2023, mengalahkan Aryna Sabalenka di kedua final. Ia memenangi 10 pertandingan pertamanya di Stuttgart sebelum rekor turnamen sempurnanya dipecahkan oleh Elena Rybakina di semifinal tahun lalu.

“Yang pasti saya bangga dengan pencapaian saya di sini (di Stuttgart),” ujar Swiatek.

“Senang bisa kembali dan merasakan kenangan indah ini, tetapi itu tidak mengubah apa yang akan terjadi di masa mendatang. Jadi, saya harus fokus pada itu.”