Market

IHSG Menuju Support 6.975, Tiga Saham Tersaji di Sesi Kedua

Hingga penutupan sore nanti, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan pelemahan menuju level support 6.975. Meski begitu, tiga saham mendapatkan rekomendasi positif. Apa saja?

Pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini IHSG berakhir melemah 1,64% ke level 7.064,82. Investor asing tercatat melakukan net buy hingga Rp150,96 miliar di pasar reguler.

Adapun 5 saham yang paling banyak asing beli adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Astra International Tbk (ASII). Begitu juga dengan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).

Sedangkan 5 saham yang ramai asing jual adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Begitu juga dengan saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS siang ini berakhir melemah ke level 14.463 ketimbang hari sebelumnya di level 14.435. Sementara yield Surat Utang Negara (tenor 10 tahun) berakhir naik ke level 7,062% dari 6,996% pada hari sebelumnya.

Faktor Eksternal Jadi Tekanan Negatif bagi IHSG

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas mengatakan, IHSG pada perdagangan sesi pertama awal pekan ini berakhir melemah. “Ini setelah sepekan kemarin IHSG bergerak dalam tren menguat dan berhasil ditutup menguat 2,23%,” katanya dalam ulasan yang rilis di Jakarta, Senin (6/6/2022) siang.

Sementara itu, lanjut dia, bursa regional Asia lainnya terlihat bergerak mixed alias variatif. Ini merespons data PMI China yang mulai terlihat membaik di bulan Mei di level 41,4 dari 36,2 di bulan April.

“Namun, meski terlihat membaik, level tersebut masih masuk dalam kategori kontraksi dan belum mencapai level ekspansi yang berada di atas atau sama dengan 50,” ujarnya.

Sedangkan sentimen yang tampaknya membuat IHSG bergerak melemah hari ini datang dari faktor eksternal. Sentimen terutama datang dari potensi pengetatan kebijakan moneter The Fed. Bank sentral AS tersebut dijadwalkan akan kembali mengadakan rapat komite rutinnya pada tanggal 14-15 Juni mendatang.

Pada pertemuan tersebut The Fed berpeluang kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 bp atau ke kisaran target 1,25% hingga 1,50%.

“Mengacu pada kondisi tersebut, IHSG kami perkirakan berpeluang untuk melanjutkan tren pelemahannya di sesi kedua dengan kisaran level support  berada di  6.975,” ungkap dia.

Tiga Saham Pilihan di Sesi Kedua Perdagangan

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal dalam transaksi saham sesi kedua hari ini. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

“Saham KLBF kami perkirakan berpeluang untuk mengalami technical rebound terutama jika saham ini mampu terus bergerak di atas level support kritikal 1.575,” ujarnya.

Secara teknikal, support berada di 1.575 dan resistance di 1.690. Rekomendasi speculative buy untuk KLBF di level 1.590-1.615.

  1. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)

“Saham MIKA kami perkirakan berpeluang untuk mengalami technical rebound terutama jika saham ini mampu terus bergerak di atas level support kritikal 2.520,” tuturnya.

Secara teknikal, support berada di 2.520 dan resistance di 3.000. Rekomendasi speculative buy untuk MIKA di level 2.520-2.620.

  1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)

“Saham AALI kami perkirakan berpeluang untuk mengalami technical rebound terutama jika saham mampu terus bergerak di atas level support kritikal 11.650,” ungkap dia.

Secara teknikal, support berada di 11.650 dan resistance di 12.625. Rekomendasi speculative buy untuk AALI di level 11.800-12.100.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button