IHSG Terjun Bebas, Analis: Isu Reshuffle Kabinet Memicu Aksi Sell Off


Analis pasar saham  Herditya Wicaksana alias Didit menyatakan posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan rawan terkoreksi, pasca anjlok di sesi pertama yang jatuh hingga menyentuh angka 5 persen.

“Koreksi IHSG ini sejalan dengan analisis yang kami sampaikan tadi pagi, meskipun cenderung agresif. Di sisi lain, koreksi IHSG ini dibebani oleh emiten-emiten perbankan bigcaps dan konglomerasi yang terkoreksi agresif, kemudian investor cenderung wait and see akan adanya rilis data suku bunga acuan, baik dari BI ataupun The Fed,” tutur Didit kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Tak hanya itu, isu reshuffle kabinet yang belakangan santer terdengar menurutnya, juga dapat berdampak terhadap anjloknya IHSG.

“Investor juga mencermati dari sisi geopolitik Timur Tengah dan juga isu reshuffle kabinet sehingga menimbulkan aksi sell off. Kami perkirakan, selanjutnya IHSG akan menguat dalam jangka pendek terlebih dahulu untuk uji rentang 6.192-6.247,” ujarnya.

DPR Kalang Kabut

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan jajaran Komisi XI DPR langsung menyambangi Bursa Efek Indonesia (BEI) usai anjloknya  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga dibekukan sementara, Rabu (18/3/2025). Menunjukkan sebegitu gawatnya kondisi ini.

Direktur Utama BEI Iman Rachman menjelaskan penurunan IHSG kepada rombongan DPR. Layar monitor menunjukkan kenaikan angka dengan ditandai warna hijau. Dasco juga terlihat sesekali bertanya kepada Iman.

Nampak ada  Komisi XI Mukhamad Misbakhun dan jajarannya. Dipimpin Dasco, rombongan ini tiba pada pukul 13.40 WIB.

Diketahui, perdagangan pasar modal di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dibekukan sementara atau disuspensi akibat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (18/3).

Pada pukul 11.40 WIB, IHSG anjlok 325.034 atau 5,02 persen ke level 6.146. Menjelang penutupan perdagangan sesi satu, IHSG bergerak di zona merah dengan rentang tertinggi di level 6.465 dan terendah 6.146.

Sekretaris BEI, Kautsar Primadi Nurahmad mengonfirmasi penutupan sementara perdagangan pasar modal imbas penurunan IHSG. Penutupan sementara dilakukan sesuai surat keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

“Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT BEI pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen,” kata Kautsar dalam keterangan tertulis, Selasa (18/3/2025).