Market

IHSG Volatile, Investor masih Cemaskan Potensi Perang Dunia Ketiga

Hingga penutupan sore nanti, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi kedua Senin (21/2/2022) berpeluang variatif alias volatile. Analis menengarai, investor di bursa saham masih mencemaskan peluang terjadinya perang dunia ketiga. Seperti apa?

Pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini IHSG tutup menguat 0,11% ke level 6,900.38. Investor asing pada perdagangan tercatat melakukan net buy hingga Rp426,08 miliar di pasar reguler.

Adapun 5 saham yang paling banyak asing beli adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).

Sedangkan 5 saham yang ramai asing jual adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Timah Tbk (TINS) dan MTEL.

Nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS siang ini tutup melemah ke level 14,326 dibandingkan hari sebelumnya di level 14.325. Sementara yield Surat Utang Negara (tenor 10 tahun) tutup naik ke level 6.591% dari 6.502% pada hari sebelumnya.

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas mengatakan, IHSG pada perdagangan sesi pertama hari ini terlihat masih mampu tutup menguat meski dalam kondisi sangat tipis. “Penguatannya terlihat melambat setelah IHSG menyentuh level tertinggi intraday terbaru di level 6.927,91,” katanya dalam riset yang rilis di Jakarta, Senin (21/2/2022) siang.

Perlambatan laju penguatan IHSG, kata dia, tampaknya mengikuti tren bursa regional Asia lainnya yang terlihat bergerak cenderung melemah. “Investor masih mencermati perkembangan krisis Ukraina yang sepertinya memang masih belum usai meski sebelumnya Pemerintah Russia sempat menyatakan telah menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina,” ungkap dia.

Potensi pecahnya perang dunia ketiga kembali timbul karena pernyataan Presiden AS, Joe Biden yang pada Jumat kemarin mengutarakan kekhawatiran bahwa Russia akan mulai menyerang Ukraina dalam beberapa hari ke depan.

Mengacu pada kondisi tersebut, dia memperkirakan, IHSG cenderung bergerak volatile pada perdagangan sesi kedua. “IHSG kami perkirakan akan bergerak pada kisaran level support-resistance 6.874-6.927,” ungkap Hendry.

Saham-saham Pilihan

Di atas semua itu, Hendry menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Bank Jago Tbk (ARTO).

“Saham ARTO kami perkirakan berpeluang untuk melanjutkan tren penguatannya terutama jika ARTO mampu terus bergerak di atas level support kritikal 15.100,” tuturnya.

Secara teknikal, support berada di 15.100 dan resistance 17.300. Rekomendasi speculative buy untuk saham ARTO di level 17.300-17.775.

  1. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)

“Saham EMTK kami perkirakan berpeluang untuk bergerak menguat terutama jika EMTK mampu terus bergerak di atas level support kritikal 1.895,” ujarnya.

Secara teknikal, support berada di 1.895 dan resistance 2.150. Speculative buy untuk saham EMTK di level 1.960-2.000.

  1. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)

“Saham BBYB kami perkirakan berpeluang untuk bergerak menguat terutama jika BBYB mampu terus bergerak di atas level support kritikal 2.250,” ucapnya.

Secara teknikal, support berada di 2.250 dan resistance 2.630. Rekomendasi speculative buy untuk saham BBYB di level 2.350-2.420.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button