News

Ikhtiar dan Takdir, Menanti Kabar Sang Istri dari Timbunan Longsor Gempa Cianjur

Rabu, 23 Nov 2022 – 08:46 WIB

Korban longsor gempa Cianjur

Seorang lelaki mengenakan rompi hitam dan bertopi sedang mencari jasad istrinya dan memantau langsung proses evakuasi korban longsor di kawasan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022). (Foto: Inilah.com/ Safarianshah)

Tatap kosong seorang lelaki paruh baya tertegun menatap ke arah timbunan tanah menggunung yang sedang dikeruk tim gabungan penyelamat korban longsor akibat gempa Cianjur, Jawa Barat, di wilayah Kecamatan Cugenang, Rabu pagi (23/11/2022). Lelaki itu terus berikhtiar dah berdoa dengan sejuta harap agar istrinya yang tertimbun longsor dapat ditemukan.

Gempa Cianjur pada Senin siang (21/11/2022), memang bukan sekadar mengguncang dan menghancurkan bangunan rumah warga, sekolah maupun pondok pesantren. Tetapi, gempa memantik gerakan kontur tanah perbukitan menjadi longsor yang menyapu kendaraan, warung hingga manusia yang berada persis di bawahnya.

Pria yang enggan disebutkan namanya itu hanya bisa terpaku membisu dengan air mata yang perlahan menetes ke pipinya, lalu sesekali tangannya menyeka air matanya. Raut wajahnya terlihat begitu pilu sembari memerhatikan timbunan tanah akibat longsor yang menutup jalan di kawasan Cugenang.

“200 meter dari sana (saat melintasi jalan Cugenang) dari atas istilahnya ada tanah tiba-tiba, dan truk, motor, mobil-mobil di bawahnya tersapu semuanya. Tapi yang bertujuh (mobil yang dikendarai istrinya) tidak ada, makanya saya menunggu,” kata bapak itu saat ditemui Inilah.com di lokasi longsoran, Rabu pagi (23/11/2022).

Beberapa saat alat berat sempat menghentikan proses evakuasi karena mempersilakan kendaraan dari dua arah melintas. Longsor di lokasi tersebut membuat akses jalan Cugenang ke arah pusat Kota Cianjur menjadi terputus.

Namun, ditundanya sejenak proses evakuasi semakin membuat bapak itu gusar. “Sok atuh main lagi (beroperasi lagi),” sebutnya dengan suara lirih.

Rabu ini adalah memasuki hari ketiga istrinya hilang usai bencana gempa bumi di Cianjur pada Senin lalu.

Bapak itu tak hanya mengikuti proses evakuasi di titik timbunan longsor di kawasan Cugenang. Namun, ia pun bolak-balik ke sejumlah rumah sakit mencari kemungkinan ditemukannya jasad istrinya yang mungkin sudah berhasil dievakuasi petugas.

Namun, bapak itu masih belum juga menemukan istrinya. Sebab, sejumlah rumah sakit belum menemukan ciri-ciri istrinya.

Petugas RSUD Cimacan, Ida bercerita kepada Inilah.com tentang perjuangan seorang lelaki paruh baya itu mencari sang istri. Bahkan, Ida mengaku telah bertemu beberapa kali dengan bapak itu dan menerima pertanyaan yang sama, ‘apakah ada istri saya di sini (rumah sakit ini)?’,” kata Ida menirukan perkataan lelaki itu.

Ida bercerita, kendaraan yang ditumpangi istri bapak itu bergerak satu rombongan sesama guru Taman Kanak-Kanak (TK) yang berisi tujuh orang di mobil Toyota Avanza. Padahal, menurut pengakuan bapak itu yang mendengar cerita dari orang sekitar, semua kendaraan yang terlihat di lokasi longsor sudah ditemukan kecuali kendaraan istri dari bapak tersebut.

Kemudian, Ida juga mengungkapkan bahwa kendaraan yang ditumpangi istri bapak itu melintas di titik longsor usai menghadiri agenda dengan Bupati Cianjur.

Ida juga dititipkan pesan bahwa bapak itu akan tetap kembali ke RSUD Cimacan untuk mencari istrinya karena ia menaruh harap untuk menemukan istrinya dalam keadaan hidup atau meninggal.

“Bapak itu kasihan, sudah beberapa kali ke sini (RSUD Cimacan) tapi jenazah istrinya belum ketemu, semoga Allah bantu pertemukan bapak itu dengan istrinya,” tutur Ida dengan suara yang terdengar sedih.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button