Hangout

Ikon Tokoh Gangster Hollywood, Ray Liotta, Meninggal dalam Tidur

Ray Liotta, yang menjadi ikon film gangster, terutama yang melambungkan namanya, Goodfellas, meninggal dalam tidurnya, Kamis (26/5/2022) waktu setempat, dalam usia 67 tahun.

Juru bicaranya, Jennifer Allen, mengonfirmasi USA Today bahwa Liotta meninggal dalam tidurnya di Republik Dominika, saat syuting film Dangerous Waters. Tunangan Liotta, Jacy Nittolo, berada di lokasi bersamanya.

Mungkin anda suka

Seorang pejabat di Institut Ilmu Forensik Nasional Republik Dominika yang tidak berwenang untuk berbicara kepada media mengatakan, tubuh Liotta dibawa ke kamar mayat Cristo Redentor.

Produser Dangerous Waters berduka atas Liotta dalam sebuah pernyataan kepada USA Today. “Kami sangat sedih mengetahui kematian Ray. Ini adalah kehilangan yang luar biasa dan belasungkawa tulus kami sampaikan kepada keluarganya, Jacy, dan putri mendiang, Karsen.”

Lahir sebagai yatim piatu di Newark, dan besar di sebuah panti asuhan New Jersey, Liotta memiliki peran penting dalam film mafia klasik karya Martin Scorsese, Goodfellas, dengan memerankan penjahat di kehidupan nyata, Henry Hill. Di sana ia bermain bersama Robert De Niro dan Joe Pesci, dan sering tampil dalam film kriminal, termasuk Sopranos dalam prekuelnya baru-baru ini, The Many Saints of Newark.

Pada 2021, Liotta memberi tahu USA Today bahwa ia menolak peran dalam serial milik HBO, Sopranos, karena ‘merasa tidak pas’, meskipun pencipta serial itu, David Chase, mengatakan merasa kehilangan.

“Ray tampaknya pria yang agak pendiam,” kata Chase kepada USA Today. “Tetapi ketika kamera berputar, lampu-lampu menyala, semua berubah menakjubkan.”

Film itu adalah bagian dari kebangkitan kariernya  baru-baru ini, yang juga membuatnya memainkan peran pendukung dalam nominasi film terbaik Oscar Marriage Story, No Sudden Move, dan serial Apple TV+ Black Bird.

Ray Liotta

Diadopsi pada usia bulan dari panti asuhan oleh petugas kota dan pemilik suku cadang mobil, Liotta dibesarkan di New Jersey dengan banyak keahlian berolahraga, termasuk bisbol. Selama tahun-tahun akhir sekolah menengahnya, seorang guru drama bertanya apakah dia berminat menekuni drama.

Dorongan itu membuatnya melanjutkan belajar akting di University of Miami, dan setelah lulus dia mendapat kesempatan pertamanya di opera sabun Another World.

“Dia adalah garam dunia,” kata Steven Edwards, presiden New Jersey Hall of Fame. “Ketika kami melantiknya ke Hall of Fame, kami mendorongnya untuk mendapatkan beberapa orang perekomendasi. Ray bersikeras agar kami mencari teman masa kecilnya, Gene Laguna, yang bermain bisbol dengannya.”

Liotta mendapat nominasi Golden Globe karena memerankan mantan pasangan kejam Melanie Griffith dalam film action romance tahun 1986 karya Jonathan Demme Something Wild. Dalam Field of Dreams tahun 1989, ia memerankan ‘Shoeless Joe’ Jackson, seorang anggota tim Chicago White Sox 1919 yang terkenal, yang muncul sebagai hantu di ladang jagung seorang petani Iowa (Kevin Costner).

Setahun kemudian, Goodfellas menempatkan Liotta di peta aktor Hollywood. Serangkaian peran tokoh tangguh yang mengesankan pun diraihnya, termasuk Cop Land dengan De Niro dan Sylvester Stallone; Killing Them Softly dengan Brad Pitt; dan serial TV Shades of Blue dengan Jennifer Lopez.

Pada tahun 1998, ia memerankan Frank Sinatra di The Rat Pack untuk HBO. Liotta mendapatkan penghargaan MTV Movie Award untuk penjahat terbaik sebagai polisi psikopat di Unlawful Entry tahun 1992, dan dinominasikan untuk Independent Spirit Award yang dibintanginya sebagai letnan polisi di Narc tahun 2002.

Liotta juga menemukan peluang untuk citra Hollywood-nya. Dia mengisi suara untuk peran seekor ikan pemimpin geng dalam sebuah episode SpongeBob SquarePants, dan pada tahun 2015 mengenakan setelan putih dan janggut abu-abu sebagai Kolonel Sanders dalam iklan KFC.

Tapi apa pun yang dia lakukan, Field of Dreams dan Goodfellas akan tetap berada di daftar teratas perannya. [USA Today/ The Associated Press/ ikh]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button