Ikuti Jejak China Mobile, Investasi Telkomsel di Perusahaan Digital Sudah Menunjukkan Hasil Positif

Senin, 4 November 2024 – 10:17 WIB

Ilustrasi. Telkomsel menghadirkan inovasi yang menghubungkan setiap individu dengan dunia digital. (Foto: Telkomsel)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Untuk mengembangkan ekonomi digital di Indonesia, diperlukan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan. Salah satu perusahaan yang konsisten membangun ekosistem digital adalah Telkomsel, anak usaha PT Telkom Tbk.

Saat ini, Telkomsel tengah mengembangkan peta jalan ekosistem inovasi digital yang mencakup beberapa program, seperti IndonesiaNEXT untuk digital talent accelerator, NextDev untuk impact startup incubator, Tinc melalui corporate venture capital Telkomsel Ventures, serta PT Indonesia Digital Ecosystem (INDICO) yang mengelola digital business portfolio holding & platform company. Selain itu, terdapat juga LinkAja sebagai platform keuangan digital.

Salah satu portofolio mitra strategis jangka panjang Telkomsel adalah GOTO, di mana pada tahun 2023, nilai synergy value-nya mencapai sekitar Rp1,7 triliun. Dengan demikian, total synergy value yang tercatat dari awal investasi pada tahun 2020 hingga akhir Q1 2024 melebihi Rp4,8 triliun. Synergy value ini mencakup berbagai inisiatif, seperti penyediaan paket internet Telkomsel khusus bagi Mitra Driver (ojek online) dan Merchant (restoran serta ritel di Gojek). Gojek juga memanfaatkan layanan digital service dari Telkomsel, seperti Call Masking, serta berbagai kerja sama lain dalam lingkup ekosistem produk dan layanan digital Telkomsel.

Advertisement

Sabrina, Equity Research dari Trimegah Securities, menilai bahwa membangun ekosistem digital yang menciptakan synergy value merupakan langkah penting bagi perusahaan telekomunikasi, termasuk Telkomsel. Selain memanfaatkan infrastruktur telekomunikasi yang telah ada, pengembangan ekosistem digital ini bertujuan untuk mengurangi tekanan dari bisnis legacy, seperti telepon dan SMS.

Lebih lanjut, Sabrina menegaskan bahwa synergy value yang telah terjalin antara Telkomsel dan Goto menunjukkan langkah yang tepat untuk menjaga kinerja keuangan perusahaan. Ia berharap investasi Telkomsel di bisnis digital lainnya segera memberikan synergy value yang positif. 

“Saat ini, perusahaan telekomunikasi tidak dapat bergantung hanya pada bisnis legacy. Mereka harus mengembangkan bisnis digital yang akan menjadi salah satu pilar perekonomian nasional. Oleh karena itu, penting bagi Telkom melalui Telkomsel untuk terus mengembangkan bisnis digital yang berpotensi menciptakan synergy value, guna menopang kinerja di masa mendatang,” ujar Sabrina.

Langkah yang diambil Telkomsel untuk mengembangkan bisnis digital ini sejatinya telah dicontohkan oleh China Mobile. Pada tahun 2023, China Mobile mencetak rekor pendapatan tertingginya, mencapai 1 triliun yuan Tiongkok (CNY), di mana layanan telekomunikasi menyumbang CNY864 miliar (sekitar $120 miliar), meningkat 6,3% dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan terbesar (22,2% YoY) berasal dari pendapatan transformasi digital, termasuk mobile cloud, smart home, enterprise Internet of Things (IoT), dan layanan enterprise lainnya.

Sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Sabrina berharap Telkom dan Telkomsel terus mengembangkan infrastruktur telekomunikasi yang berkualitas. 

“Jika infrastruktur telekomunikasi Telkom dan Telkomsel tersebar luas, maka potensi masyarakat Indonesia untuk menjadi bagian dari ekosistem digital nasional dapat terwujud. Dengan demikian, ekonomi digital dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Sabrina.

Topik

BERITA TERKAIT