Ketua IM57+ Institute Lakso Anindito mengatakan, penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK terkait kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan pusaran korupsi Harun Masiku bisa membuka peluang untuk menelusuri keberadaan Harun Masiku.
“Saya melihat bahwa penangkapan HK (Hasto Kristiyanto) harus dilanjutkan, salah satu laju jalan bagi KPK untuk menelusuri di mana keberadaan Harun Masiku,” ujar Lakso, di Jakarta, Sabtu (22/2/2025).
Dia mendesak agar KPK segera melalukan penangkapan terhadap Harun Masiku. Pasalnya, eks Caleg PDIP itu masih menjadi buron sejak ditetapkan sebagai tersangka pada Januari 2020 lalu.
“Harun Masiku itu bukan lagi menjadi suatu hal baru, itu sudah fardhu ain. Karena Harun Masiku itu sampai sekarang belum tertangkap dan ditahan,” kata dia.
Lebih lanjut, Lakso juga menekankan agar KPK segera mempercepat penanganan kasus Hasto hingga disidangkan di pengadilan. Lakso juga mendorong lembaga antirasuah itu untuk mengusut pihak lain yang diduga terlibat dalam perintangan penyidikan Masiku.
“Saya juga mengingatkan bahwa KPK harus mulai, bukan hanya menyelesaikan kasus Hasto dan segera mengungkapkannya ke pengadilan, tapi juga mulai melakukan proses penyelidikan terkait dengan indikasi keterlibatan pihak-pihak lain yang waktu itu menghalangi proses penegakan hukum terkait dengan suap,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua KPK Setyo Budiyanto mengaku masih belum mengetahui jejak pelarian tersangka Harun Masiku terkait kasus suap mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Kasus tersebut sudah berjalan lima tahun sejak 2020.
“Jejaknya sampai hari ini belum diketahui namun tidak mengendurkan upaya dari seluruh penyidik dan tentunya dari seluruh pegawai KPK untuk berusaha mengetahui dan mendapatkan,” ujar Setyo dalam konferensi pers, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Dia mengaku penangkapan Harun Masiku merupakan target KPK. Dia menegaskan hingga saat ini penyidik masih melakukan pencarian terhadap tersangka tersebut.
“Kemudian terhadap pencarian Harun Masiku sampai saat ini penyidik masih berusaha secara maksimal untuk memastikan keberadaannya dan tetap berusaha untuk bisa melakukan penangkapan,” kata dia.
Dia pun meminta masyarakat yang mengetahui keberadaan Harun Masiku untuk memberikan informasi kepada KPK.
“Kami tentu dari KPK memohon restu memohon dukungan dari masyarakat untuk bisa memberikan informasi mana kala masyarakat mengetahui keberadaan yang bersangkutan,” tuturnya.
Diketahui, Harun Masiku telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap PAW anggota DPR. Status itu disematkan kepada Harun sejak Januari 2020.
Harun diduga menyuap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan. Namun, selama lima tahun terakhir, keberadaan Harun Masiku belum diketahui.
Pada akhir 2024, KPK menetapkan Sekjen PDIP Hasto dan pengacara Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka baru dalam kasus ini. Hasto juga diduga merintangi penyidikan Harun. Kemudian pada Februari 2025, Hasto resmi ditahan di rutan KPK.