Kroasia, yang merupakan salah satu tim unggulan di Euro 2024, mengalami kekecewaan tadi malam, Rabu (19/6/2024) saat pertandingan mereka melawan Albania berakhir dengan skor imbang 2-2.
Pelatih Zlatko Dalic mengekspresikan rasa frustrasinya terutama terkait waktu tambahan yang dinilainya sebagai momen kritis yang tidak dimainkan dengan baik oleh timnya.
Setelah bangkit dari defisit satu gol dan memimpin hingga menit-menit akhir pertandingan, Kroasia harus puas dengan satu poin setelah Klaus Gjasula dari Albania menyamakan kedudukan di menit ke-95.
“Waktu tambahan ini parah sekali, ada perjuangan tanpa perlu bermain seperti itu,” ujar Dalic dalam wawancara pasca-pertandingan yang dilaporkan oleh AFP.
Kroasia sekarang berada dalam posisi yang harus menang melawan juara bertahan Italia pada pertandingan terakhir mereka di Grup B tanggal 24 Juni, untuk memastikan tempat di fase gugur. Mereka kini berada dalam tekanan setelah kekalahan 0-3 dari Spanyol pekan lalu.
Turnamen ini bisa jadi merupakan yang terakhir bagi beberapa anggota ‘tim emas’ Kroasia, termasuk Luka Modric yang kini berusia 38 tahun, Ivan Perisic yang berusia 35 tahun, dan Andrej Kramaric yang baru saja berulang tahun ke-33.
Dalic menambahkan, “Ini turnamen yang berbeda, cerita yang berbeda. Kami tidak menyangka akan mendapatkan kisah sesulit ini dalam dua pertandingan.” Kesulitan yang dihadapi oleh Kroasia mencerminkan ketatnya kompetisi di Euro 2024, di mana banyak tim unggulan, termasuk Portugal, Prancis, dan Inggris, juga mengalami kesulitan dalam pertandingan mereka.
Dengan situasi saat ini, Dalic menekankan pentingnya pertandingan melawan Italia: “Yang terpenting kami masih bertahan, kami harus menang melawan Italia,” pungkasnya, menegaskan bahwa masih ada harapan untuk Kroasia di turnamen ini.