Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva menyebut bahwa lembaganya memperkirakan pertumbuhan global melambat jadi 2,7 persen tahun ini dari sekitar 3,2 persen di tahun lalu.
“Sejak awal tahun, kita melihat beberapa kabar baik… kita juga memperkirakan pada tahun 2023 pertumbuhan akan turun, untuk memulai proses di mana ketimbang mengalami kenaikan justru menurun,” ujar Georgieva saat bicara dalam panel Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, seperti dilansir AFP, Kamis (19/1/2023).
Ia mengatakan tiga tantangan yang sangat signifikan adalah perang Rusia-Ukraina, krisis biaya hidup, dan suku bunga pada tingkat yang belum pernah disaksikan dalam beberapa dekade. Dunia harus melakukan penyesuaian demi keamanan pasokan secara lebih cerdas, tambahnya.
Berbicara dalam acara yang sama, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan bahwa stabilitas harga minyak menunjukkan negaranya benar dalam posisi mereka selama pertikaian di tahun lalu dengan AS terkait keputusan OPEC+ untuk mengurangi target produksi minyak.
Pangeran Faisal menyebut negaranya, sebagai pengekspor minyak utama dunia, bertanggung jawab untuk terus memberikan kestabilan pada harga minyak dan ekonomi dunia dan bahwa Riyadh akan melakukan dialog yang kuat dengan sekutu lamanya, AS untuk terus mengatasi masalah apa pun.
Ia pun menegaskan bahwa Arab Saudi berkomitmen terhadap masa depan energi bersih namun pada saat yang sama ada kebutuhan untuk memastikan keandalan energi tradisional.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)