Market

Impor BBM Bakalan Berkurang di Pertamina, CBA: Nicke Harus Diganti

Instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar PT Pertamina (Persero) mengurangi impor BBM, bakalan sulit terealisasi. Selama direksi Pertamina dipimpin Nicke Widyawati.

Direktur Eksekutif Center for Budgeting Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi bilang, Dirut Pertamina Nicke tidak punya prestasi. Produksi Pertamina tidak pernah melonjak tinggi.

Pertama, kata Uchok, Pertamina tidak agresif dalam mencari sumur atau cadangan minyak dan gas bumi (migas) baru. “Tidak ada usaha yang serius dari Pertamina untuk mencari sumur minyak baru. Kedua, tidak ada investor yang masuk ke Pertamina untuk mencari sumur sumur baru,” ungkapnya.

Menurut Uchok, pimpinan Pertamina di bawah Nicke Widyawati, terkesan kuat malas untuk berburu investasi. Padahal, pemerintahan Jokowi sangat agresif mengejarnya.

Hanya saja, lanjut Uchok, Pertamina tertolong dengan Blok Cepu yang produksinya mencapai 200 ribu barel per hari. “Coba bayangkan kalau Blok Cepu mengalami masalah atau terkena bencana, Produksi minyak Pertamina pasti anjlok, karena tak punya sumur baru,” tuturnya.

Selain itu, kata dia, Pertamina diuntungkan dengan keberadaan Blok Rokan. Saat ini, Blok Rokan diambil alih Pertamina dari Chevron. Hanya saja, produksi Blok Rokan di tangan Pertamina bakal sulit melampaui prestasi Blok Rokan saat dikelola Chevron.

“Saya ragu, Pertamina bisa memproduksi minyak di atas Chevron. Paling banter bisa sama, itu sudah bagus. Saya malah khawatir produksi Blook Rokan bakalan turun,” ungkapnya.

Untuk mengelola Pertamina, menurut Uchok, perlu dirigen yang handal. Yang jelas, menurut Uchok, sosoknya bukanlah Nicke. “Di tangan Nieke, tidak mungkin Pertamina mengalami perbaikan. Kami meminta Presiden Jokowi untuk mencopot Nieke dan mencari direktur baru di Pertamina,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button