News

Indonesia Butuh 9 Satelit untuk Pantau Bencana

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut Indonesia membutuhkan sedikitnya sembilan satelit pengindraan jauh untuk memantau kondisi kebencanaan di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan Komunikasi BMKG Muhamad Sadly.

“Kita butuh 9 satelit untuk melakukan orbitan tanpa jeda karena wilayah Indonesia yang sangat luas,” Selasa (22/3/2022).

Menurutnya, wilayah Indonesia memiliki ancaman bencana yang sangat kompleks dan tidak bisa ditangani secara normatif. Ditambah lagi dengan kondisi cuaca yang saat ini semakin ekstrem maka dibutuhkan teknologi.

“Jika hanya satu satelit maka ada jeda 100 menit saat mengorbit,” jelasnya.

Namun jika tanpa satelit, maka akan sulit melakukan pemantauan. Karena membutuhkan waktu yang lama, mengingat wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

“Saat bencana terjadi baik gempa, tsunami atau bencana hidrometeorologi lainnya, sistem komunikasi akan kolaps. Kita tidak bisa gunakan komunikasi berbasis HP, apalagi terjadi gempa besar seperti di Palu pada 2018. Lalu bagaimana orang bisa menyelamatkan diri kalau tidak ada sistem komunikasi yang andal,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button