Hangout

Indonesia Didorong Punya Solusi Mitigasi Pengidap Kanker Seperti Uni Eropa

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Dr. Aru Wisaksono Sudoyo, mengatakan, Indonesia perlu mencontoh negara maju seperti di Uni Eropa yang memiliki mitigasi untuk menekan tingginya laju pengidap kanker di suatu negara.

“Negara maju (Eropa) punya rencana Beating Cancer Plan. Namun Indonesia belum ada (rencana) yang terstruktur seperti ini (seperti di Uni Eropa),” kata Aru dalam diskusi mengenai malnutrisi pada pasien kanker yang diikuti di Jakarta, Senin (24/10/2022).

Indonesia saat ini masih belum memiliki mekanisme pencegahan dan perawatan seperti di Uni Eropa bernama “Beating Cancer Plan atau Rencana Mengalahkan Kanker” terhadap warga negaranya. Mengutip dokumen “Europe’s Beating Cancer Plan”, rencana ini merupakan komitmen politik Uni Eropa untuk tidak melewatkan segala tindakan yang bisa menekan munculnya penderitaan bagi para pengidap kanker.

Mekanisme tersebut berisi tindakan konkret dan ambisius yang nantinya akan mendukung, mengkoordinasikan, dan melengkapi upaya pencegahan dan perawatan bagi para Negara Anggota guna mengurangi segala bentuk penderitaan yang disebabkan penyakit kanker terhadap warga negaranya.

Mekanisme pencegahan dan perawatan yang belum ada di Indonesia hingga saat ini, disampaikan Beating Cancer Plan atau Rencana Mengalahkan Kanker mencakup juga secara berkala melakukan pemantauan terhadap malnutrisi, mengedukasi tenaga kesehatan mengenai rawatan nutrisi (nutritional care), dan memasukan nutrisi sebagai bagian integral dalam multi-disiplin dalam mengelola pasien kanker.

Ia juga menyampaikan bahwa selain Indonesia belum memiliki mekanisme pencegahan dan perawatan bagi para pasien kanker, segenap ahli nutrisi di Indonesia juga diharapkan terus berjuang secara bersama-sama untuk melakukan hal yang diberlakukan di Uni Eropa.

“Ahli-ahli nutrisi (di Indonesia) juga harus dapat berjuang untuk mencapai rencana (pencegahan dan perawatan terhadap pasien kanker) yang terjadi di Uni Eropa,” tambahnya dengan nada optimis. Sebab, lanjutnya, berbagai hal yang berkaitan dengan nutrisi untuk pasien kanker amatlah penting.

Dalam rangka Hari Dokter Nasional 2022 ini, Frasenius Kabi dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) hendak mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nutrisi bagi pasien kanker guna mensukseskan proses terapi dan memperbaiki kualitas hidup pasien.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button