Kanal

Indonesia Emas 2045, Milenial Wajib Melek Investasi dan Pertanian

Bonus demografi akan terjadi di Indonesia pada tahun 2045, tepatnya 100 tahun Indonesia setelah merdeka. Diprediksi bahwa pada tahun 2020-2045 angka usia produktif di Indonesia dapat mencapai 70 persen sedangkan non-produktif 30 persen.

Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 2022-2025, Muhammad Ryano Panjaitan mengatakan, momentum bonus demografi harus dihadapi dengan matang. Seperti menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni.

“Kita galang terus program kemajuan kepemudaan. Terutama contohnya, berantas buta investasi di secondary market. Secondary market ada beberapa bahkan ada pasar modal,” kata Ryano dalam keterangannya, Rabu (18/5/2022).

Program tersebut bertujuan mencegah masyarakat terhindar dari flexing atau pamer kekayaan. Adanya media sosial membuat fenomena flexing jadi makin marak.

Kemudian, mendorong sektor pertanian menjadi menarik karena memanfaatkan teknologi dan digital. Terobosan tersebut diharapkan membuka mata anak muda terjun langsung ke sektor pertanian.

“Dari sisi sektor riil, seperti pertanian. Kita (Indonesia) ada 77 juta hektare. Apakah kita punya milenial itu sudah meneruskan pertanian tersebut. Saat ini milenial cukup ditopang dengan teknologi. Kita butuh memberikan pemahaman program-program penyerapan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari sisi pertanian,” tutur Ryano.

Ia menambahkan, untuk mencapai masa keemasan tersebut harus berbekal sumber daya manusia yang unggul dan menguasai pengetahuan serta teknologi. Indonesia akan dikenal salah satu kekuatan ekonomi dunia.

“Paling penting kita harus mengedepankan kemandirian, kreatif, inovatif agar menyongsong Indonesia emas tahun 2045,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button