Indonesia-India Gandeng Tangan, Kolaborasi Digital di Sektor AI dan IOT


Indonesia dan India terus memperkuat kemitraan strategis mereka di sektor ekonomi digital melalui forum 3rd Meeting of Indonesia-India CEO’s Forum yang digelar di New Delhi, India. Forum ini menjadi wadah penting bagi para pemimpin bisnis kedua negara untuk memperkuat aliansi di bidang teknologi digital, e-commerce, manufaktur, energi bersih, serta kesehatan dan farmasi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) RI, Ismail, menekankan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata menuju ekosistem digital yang kompetitif secara global.

“Indonesia dan India adalah dua kekuatan ekonomi besar dengan potensi digital luar biasa. Forum ini membuktikan bahwa kita tidak hanya bersiap menghadapi era digital, tetapi juga menjadi pemain utama yang memengaruhi perkembangan teknologi dunia,” ujar Ismail dalam pernyataan resminya pada Selasa (27/1).

MoU untuk Percepat Integrasi Teknologi

Salah satu pencapaian utama dari forum ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Komunikasi dan Digital RI dan Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India. MoU ini mencakup tiga bidang utama:

  1. Pengembangan Kecerdasan Buatan (AI) dan Teknologi Baru,
  2. Penguatan Infrastruktur Digital Publik, seperti sistem identitas digital,
  3. Pengembangan Ekosistem Digital, termasuk kolaborasi startup, kerja sama B2B, dan pelatihan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.

“MoU ini adalah komitmen konkret untuk mempercepat integrasi teknologi di kedua negara. Dengan kerja sama ini, Indonesia dan India akan semakin terkoneksi dalam berbagai sektor digital, menciptakan inovasi yang dapat bersaing dengan raksasa teknologi dunia,” tambah Ismail.

Momentum Revolusi Digital

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital RI Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital, Raline Rahmat Shah, juga menegaskan pentingnya forum ini sebagai momentum revolusi digital kedua negara.

“Indonesia dan India tidak boleh hanya menjadi konsumen teknologi. Kita harus menjadi produsen inovasi. Dengan AI, IoT, dan digitalisasi industri, kita menciptakan solusi yang relevan bagi pasar global dan menjadikan kedua negara sebagai pusat kekuatan digital baru di Asia,” jelasnya.

Ia menambahkan, sinergi antara dunia usaha dan pemerintah akan mempercepat inovasi digital yang berdampak nyata pada pertumbuhan ekonomi kedua negara.