News

Indonesia Kutuk Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan yang Tewaskan 93 Orang

Indonesia mengutuk keras serangan bom bunuh diri di masjid dalam kompleks markas kepolisian Kota Peshawar, Pakistan, yang mengakibatkan puluhan korban meninggal dunia dan melukai para jamaah.

“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga yang berduka dan mendoakan agar korban yang terluka dapat segera pulih,” kata Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melalui Twitter pada Selasa (31/1/2023).

Mungkin anda suka

Jumlah korban meninggal akibat peristiwa tersebut telah bertambah menjadi 93 jiwa, termasuk 27 polisi, dan jumlah korban luka-luka mencapai 57 orang.

Peristiwa maut itu terjadi setelah seseorang meledakkan diri dengan bom di dalam sebuah masjid penuh jamaah di Peshawar, kota yang bergolak di barat laut Pakistan, Senin (30/1/2023).

Pelaku berhasil melewati beberapa barikade yang dijaga pasukan keamanan untuk masuk ke ‘Zona Merah’, yang merupakan kompleks perumahan polisi dan kantor-kantor antiterorisme di Peshawar, kata pihak kepolisian seperti dilansir AFP.

Saat kejadian, ruangan masjid dipenuhi oleh sekitar 400 orang dan pengebom meledakkan diri ketika ratusan orang berbaris untuk melaksanakan salat Ashar.

Ledakan hebat itu menyebabkan lantai dua bangunan masjid itu roboh dan menimpa banyak anggota jamaah.

Gambar-gambar yang ditayangkan di televisi memperlihatkan para petugas menapaki atap bangunan yang runtuh agar bisa masuk ke bawah untuk menyelamatkan para korban yang terkubur reruntuhan.

Kelompok lokal Taliban yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan membantah tudingan sebagai pelaku serangan.

Penyelidikan sedang berlangsung untuk memastikan bagaimana sang penyerang bisa sampai menembus penjagaan ketat tersebut dan apakah ada orang dalam yang membantu misi itu.

Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas insiden itu, yang menjadi serangan terburuk di Peshawar sejak Maret 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button